September 2015
99 Sahabat Rasul SAW Abdullah bin Amr Abdullah Gymnastiar Ade Armando Adhyaksa Dault Adil Ahok Akhir Zaman Akhirat Akhwat Al-Qur'an Amal Amr bin 'Amir al-Khuza'i Anggun C Sasmi Artikel Artis Asiah binti Muzahim Atheis Aurat Badut Bank Bekasi Berita BNI BRI Budaya Bunuh Diri Cerai Daging Anjing Dalam Negeri Dosa Investasi DPR DR Rahmad Effendi Dunia Ekonomi Ekstasi Emilia Renita AZ Eritroderma Facebook G30S Gancet Ghorizatun-nau Gorengan Haddad Alwi Hoax Hukum Ibu Ichsanuddin Noorsy Ikhwan Ilmuwan Imam Malik Inspirasi Internasional Internet Internet Gratis IPTEK Iran Islamy Jaminan Janda Jantung Jawa Jenazah Jodoh Jokowi Jusuf Kalla Kaesang Pangarep Karawang Kartosuwiryo Kedokteran Kematian Kesehatan Kewajiban KH Athian Ali M. Da’i Khilafah Khuluk Klorin Kopi KTP Legalisasi LGBT Liberalisme Luar Negeri MA Malaysia Mandiri Manhaj Nabi SAW Mark Zuckerberg Mengaku Tuhan Metro TV Model Mohamad Guntur Romli Monogami dan Poligami Musdah Mulia Mut'ah Muthi’ah nabi Nama Asing Narkoba Neraka NU Nurmala Hamid Rahmola Ojek Syariah Oknum Brimob Pasutri Pelecehan Pembalut Pencuri Pengampunan Nasional Pengharum Ruangan Penjara Penyakit Pergub Perkasa Pernikahan PKI Poligami Politik Prabowo Subianto Presiden RAPBN Ratna Galih Renungan Revolusi Mental Ridwan Kamil Rizqi RUU Sahabat Nabi SAW Salahuddin Wahid Sandriana Malakiano Sedekah Sejarah Sesal Sesat Sherina Munaf Spam Sukarno Surga Suro Syi'ah Syiah Taaruf Taat Talak Taubat TimTeng Tokoh Tokoh JIL Tolikara Tragedi Mina Trio Tsaqofah Tunjangan Ulama Universitas Paramadina Ustadz Felix Siauw Walikota WALIMATUL ‘URS Wapres Yaman Yusuf Mansur


Melalui akun Twitter pribadinya @adearmando1, dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Paramadina itu mempertanyakan apakah haji hukumnya wajib. Ia berdalih, jumlah umat Islam saat ini mencapai 2 miliar. Jika semuanya naik haji, menurut Ade, tentu Makkah tidak akan muat.

Insiden Mina menjadi “panggung” bagi banyak pihak. Media Iran langsung menuduh pangeran Arab Saudi sebagai penyebabnya. Seorang anggota DPR RI mengusulkan Makkah dan Madinah diambil alih dari Arab Saudi. Denny J.A memunculkan ide haji tidak hanya di bulan Dzulhijjah. Tak ketinggalan, Ade Armando pun melontarkan pernyataan yang tak kalah konyolnya.

“Umat Islam itu dua milyar. Kalau berhaji itu wajib, bagaimana mungkin Mekah menampung 2 milyar orang. Jadi, masihkah berhaji itu wajib?,” kicaunya baru-baru ini.

Sontak, kicauan itu mendapat banyak balasan dari pengguna Twitter. Ada yang mencoba memahamkan Ade bahwa hukum haji itu wajib bagi yang mampu. Bukan seperti wajibnya shalat.

“om @adearmando1.. haji itu wajib untuk yang mampu..(sehat, punya duit, aman).. dari 2 milyar itu berapa yang mampu, di satu saat?,” tulis akun @srigalapagi.

“kan sudah dikatakan bagi yang mampu… toilet di rumah juga tidak sebanyak anggota keluarga.. tergantung yang kebelet siapa.. faham?,” tambah @tahamaaruf.

Ada pula yang menyindir bahwa tidak mungkin 2 miliar orang berangkat haji bersama-sama.

“Dua milyar umat muslim berhaji serempak, yang jaga warung siapa ….. ?,” cuit @MohammadMakruf.

Sebagian lagi mengingatkan Ade dengan pendekatan berbeda.

“@adearmando1 Mas kalo cari sensasi jangan masuk wilayah kewajiban perintah agama. Mending sensasi ala vicki prasetyo, sampean dijamin laku on air,” kata @zulfanny. [dakwah]


Beberapa waktu yang lalu dihebohkan atas penemuan sebuah foto di Karawang yang sedang maaf (bersenggama) ditemukan tewas mengenaskan. dalam keadaan "GANCET".

Ana masih belum percaya bahwa apa memang benar adanya atau hanya perbuatan orang iseng. Namun akhirnya dari beberapa blog yang terpercaya, kami bisa membuat kesimpulan akan kebenaran foto tersebut. dan penjelasan ilmiah mengapa bisa terjadi.

"Katanya sih ni cow ama cew yang ngelakuin kimpoi di belakang Polres Karawang di dalam areal kuburan kabarnya sih mereka karyawan salah satu PT di Karawang. Yang paling parah mereka semua sudah punya suami dan istri, Si cowok malah istriya baru melahirkan tidak kuat nahan pengen kimpoi kali.

Mereka tertangkap basah sama warga setempat ketika si cowok berteriak minta tolong. Setelah dicek naudzubilahmindzalik mereka berdua seperti kembar siam tidak bisa lepas, jadi si kulitnya nempel, Muka si cowok sudah rusak karena dicakar sama cewek itu. Akhirnya mereka disuntik mati.

Setelah saya coba cari lagi di google, ternyata cerita ini sudah beredar dari blog ke blog dan dari forum ke forum. Rupanya berita ini mulai menyebar di awal bulan oktober 2012. Tidak tahu pasti siapa yang pertama menyebarkan photo ini. Jika membaca berita di atas mungkin pembaca akan segera percaya begitu saja cerita tersebut apalagi cerita tersebut dibubuhi gambar yang sangat meyakinkan.

Sebelum kita lanjut, lebih baik kita cari tahu dulu apa sih "Gancet" itu menurut dunia kedokteran? Emangnya dalam dunia kedokteran mengenal kata "Gancet"?

Menurut informasi yang ana baca, istilah gancet dalam ilmu kedokteran dikenal dengan istilah vaginismus. Vaginismus ialah suatu disfungsi seksual pada wanita berupa kekejangan abnormal otot vagina sepertiga bagian luar dan sekitar vagina. Tingkat kekejangan yang terjadi tidak sama pada setiap wanita yang mengalami vaginismus.


Kekejangan abnormal yang terjadi seakan-akan merupakan suatu reaksi penolakan terhadap hubungan seksual, bahkan terhadap setiap sentuhan pada alat kelamin. Reaksi penolakan tampak jelas dari luar karena wanita dengan vaginismus cenderung merapatkan kedua tungkainya bila terjadi sentuhan pada bagian kelaminnya. Diduga sekitar 2-3% wanita dewasa mengalami vaginismus.

Vaginismus dapat disebabkan oleh faktor fisik ataupun psikis. Beberapa faktor fisik ialah:
1. Gangguan selaput dara, termasuk sisanya yang tertarik kalau terjadi penetrasi penis.
2. Infeksi yang menimbulkan luka di sekitar lubang vagina atau labia.
3. Bekas robekan karena melahirkan yang tidak sembuh dengan baik

Tetapi penyebab psikis lebih sering berperan untuk terjadinya vaginismus. Beberapa sebab psikis adalah:

1. Latar belakang keluarga yang memandang seks sebagai sesuatu yang kotor, dosa, atau memalukan. Jadi wanita itu dibesarkan dengan anggapan bahwa seks adalah sesuatu yang negatif.
2. Hubungan seksual yang selalu menimbulkan rasa nyeri disebabkan psikis. Disfungsi ereksi juga dapat menjadi penyebab.
3. Rasa takut yang berlebihan akan terjadinya kehamilan.
4. Rasa takut terkena penyakit kelamin.

Akibat kekejangan otot vagina sepertiga bagian luar, maka hubungan seksual tidak dapat berlangsung. Bahkan penis terasa seperti membentur sebuah penahan yang seolah-olah menutup bagian lubang vagina. Andaikata penetrasi penis dapat dilakukan, itu pun tidak sempurna dan menimbulkan rasa sakit yang hebat. Bila dipaksakan, tentu akan sangat menyiksa.

Baiklah, mungkin sekarang Antum sudah sedikit memahami apa itu "gancet" menurut ilmu kedokteran, Lalu bagaimana dengan cerita di atas, apakah benar photo nyata kejadiannya?

Sebelum kita menyimpulkan alangkah baiknya kita baca dulu yang ini.

Mayat gancet karena bersetubuh di atas kuburan di Karawang yang sempat menghebohkan beberapa hari lalu, dibantah oleh Kapolsek Klari Kompol Wahidin. Kasus ini dianggapnya hanya isu yang beredar dari mulut ke mulut, karena pihaknya tidak pernah menangani kasus tersebut. Menurut Wahidin, jika kejadian itu benar, pihaknya pasti akan mendapatkan laporan dari Babin Kamtibmas yang ditugaskan di desa. Masyarakat Karawang heboh dengan kabar berita tersebut ditambah beredarnya gambar dua orang yang meninggal dunia dengan posisi gancet.

Berdasarkan kabar yang dilansir Radar Karawang, dua insan itu disebut-sebut bukan pasangan suami isteri yang sah, melainkan dua orang yang berselingkuh. Keduanya dikabarkan sama-sama sudah berkeluarga. Dari gambar yang beredar dari ponsel ke ponsel, tampak dua jasad tengah berpelukan. Di foto itu terlihat, badan orang yang berada di atasnya telungkup dan bagian bokongnya ditutupi kain sarung. Sementara tangan wanita yang berada di bawahnya dalam posisi memeluk bahu pria itu. Kedua jasad tersebut berada dalam kantong jenazah berwarna kuning. Tampak juga dua orang berseragam mirip polisi, tampak menunjukkan mayat dua orang yang disebut-sebut sedang berseraga ini.

Karena jika dilihat dari lantainya, biasanya digunakan di ruangan mayat. Wahyudi, salah seorang warga Karawang, bercerita dari informasi yang diterimanya, dua pasangan beda jenis itu bersenggama di sekitar makam keramat yang berada di belakang Cengsin, Klari. Namun saat sesi bercinta usai, badan keduanya tak bisa lepas. Kasi Trantib Kecamatan Klari, Daud Haryanto mengatakan, ia hanya mendengar informasi yang beredar, namun tidak tahu kepastiannya. "Kabar yang beredar memang seperti itu, tapi saya tidak tahu karena kurang jelas informasinya," ujarnya.

Loh kok polisinya membantah telah menangani kasus gancet? Lalu yang di photo itu polisi asli atau polisi gadungan? Terus jika berita itu bohong, darimana photo yang meyakinkan tersebut berasal?

Telusur punya telusur, ternyata foto "gancet" itu ada dalam thriller sebuah film horor yang dibintangi oleh Jupe (Julia Perez) yang judulnya "KUTUKAN ARWAH SANTET", yang diunggah pada 14 Desember 2011.

Jika Antum telah menemukan foto "gancet" di film itu, Ana sarankan untuk tidak melanjutkan filmnya sampai habis, karena sangat tidak layak untuk ditonton, vulgar, semi porno.


Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) masih menyisakan luka. Sejumlah kyai dan pengurus wilayah serta cabang belum menerima hasil muktamar yang digelar di Jombang, Jawa Timur tersebut. Bahkan, sejumlah orang yang mengatasnamakan Forum Lintas Pengurus Wilayah NU melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, mereka yang kecewa dan belum bisa menerima hasil muktamar juga melaporkan dugaan tindak pidana yang dilakukan panitia muktamar ke Mabes Polri. Mereka juga meminta Kementerian Hukum dan HAM tidak menetapkan hasil muktamar.

KH Salahuddin Wahid atau yang biasa disapa Gus Solah merupakan salah satu kyai yang belum bisa menerima hasil muktamar. Pasalnya, ia menilai banyak manipulasi dan kecurangan yang terjadi dalam muktamar. Selain itu, ia menuding ada penyimpangan dalam konsep Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) yang diketok dalam muktamar tersebut.

Saat berkunjung VIVA.co.id, adik kandung Gus Dur ini bercerita panjang lebar mengenai berbagai kejanggalan dalam arena muktamar. Sesekali, cucu pendiri NU ini tampak emosional saat menjelaskan dan menggambarkan beragam kecurangan yang ia alamatkan kepada panitia dan kubu yang saat ini menang.

Demikian petikan wawancara yang dilakukan di ruang redaksi VIVA.co.id di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Apa yang ingin Anda sampaikan terkait Muktamar NU?

Kami ingin memberikan informasi, apa yang sebenarnya terjadi di dalam Muktamar NU. Kalau dalam berita yang ada, orang menganggap sudah selesai. Sebab, Presiden sudah terima PBNU dalam tanda kutip. Wakil Presiden juga menghadiri pengukuhan. Jadi seakan-akan sudah selesai.

Jadi bagi Anda persoalan ini belum selesai?

Presiden terima kepengurusan itu sebagai penyelesaian politik. Penyelesaian hukum tentu ditempuh melalui proses pengadilan.

Jadi Anda menempuh jalur hukum?

Kawan-kawan Pimpinan Wilayah (PWNU) dan Pimpinan Cabang (PCNU) sudah mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Mereka juga melaporkan dugaan tindak pidana ke Mabes Polri.

Kenapa memilih jalur hukum?

Karena terjadi kecurangan yang luar biasa dalam muktamar

Apakah kecurangan itu yang membuat sebagian muktamirin menggelar ‘muktamar tandingan’ di Tebu Ireng?

Iya. Mereka merasa perlu menggelar sidang lanjutan di Tebu Ireng. Dalam sidang itu secara aklamasi mereka meminta Pak Hasyim sebagai Ketua Umum dan saya sebagai Wakil Ketua Umum. Saya menolak. Saya sampaikan yang paling tepat kita mengajukan gugatan secara hukum.

Kenapa mereka ke Tebu Ireng?

Saya bertanya kenapa mereka tidak mau melanjutkan sidang. Sebabnya, karena kecurangan sudah ada dari awal, yaitu sejak registrasi.

Maksudnya?

Jadi yang mendaftar disuruh mengisi sembilan nama calon anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). Kami yang menginap di Tebu Ireng tidak mau. Kurang lebih jumlah orang yang menginap di Tebu Ireng ada 70 persen. Jadi mereka yang tidak mau disuruh mengisi sembilan nama ini tidak boleh daftar dan tidak diberikan tanda peserta.

Lalu?

Masalah itu berhasil diselesaikan.

Setelah berhasil registrasi?

Setelah boleh mendaftar, muktamar ribut saat membahas tata tertib (Tatib). Dalam tatib itu ditulis Pasal 19 yang isinya pemilihan melalui AHWA. Padahal itu belum masuk AD/ART, kenapa bisa masuk tatib? Seharusnya tatib sesuai AD/ART. Masalah ini berkepanjangan tapi bisa diselesaikan oleh Gus Mus.

Selanjutnya, apakah muktamar berjalan dengan baik?

Masalah muncul lagi dalam sidang subkomisi. Di sini juga terjadi kecurangan. Banyak orang yang seharusnya bisa mengikuti sidang tapi tidak bisa masuk. Alasannya, di dalam persidangan sudah ada yang mewakili.

Selain itu?

Ada pemilihan, pemungutan suara noken. Itu kan tidak bisa. Dari Papua Barat katakan ada empat PCNU. Tapi sebenarnya tidak ada PCNU di wilayah tersebut. Akhirnya dengan segala keributan hal itu disetujui.

Lalu apalagi yang Anda nilai sebagai kecurangan?

Laporan pertanggungjawaban tidak ada pandangan umum. Ini yang sekarang juga akan kami tolak secara kultural. Materi Muktamar kan dibagikan.

Yang dibagikan panitia ada bagian yang menyimpang dari ajaran NU. Lalu materi yang diberikan panitia tidak ada pembahasan. Jadi dalam sidang didok (langsung diputuskan).

Ini yang kami gugat. Selanjutnya soal kekhususan Aswaja juga tidak ada pembahasan sama sekali dan langsung didok begitu saja.

Bagaimana respon peserta muktamar?

Puncaknya kawan-kawan tidak mau meneruskan sidang.

Kenapa?

Pada 5 Agustus diputuskan AHWA berlaku. Itu seharusnya langsung diikuti dengan pemilihan anggota AHWA dengan meminta pada peserta memasukkan sembilan nama. Kami sudah bikin sembilan nama dan mereka tahu itu.

Kemudian tidak ada proses mengisi. Lalu tiba-tiba disebutkan setelah ditabulasi yang terpilih Ma’ruf Amin dengan suara 313. Kami bertanya-tanya darimana datangnya nama ini?

Jadi tabulasi suara tersebut diambil darimana?

Itu datangnya dari saat pendaftaran. Padahal yang mendaftar hanya 30 persen. Yang isi formulir itu. Terlebih lagi itu belum masuk muktamar. Kenapa bisa orang mengisi daftar sebelum muktamar? Pemilihan tentunya dilakukan dalam muktamar.

Lalu, apa yang terjadi?

Akhirnya sembilan nama yang diputuskan sebagai anggota AHWA itu tidak ada nama Hasyim Muzadi. Padahal kami semua mengisi Hasyim Muzadi. Memang ada juga nama lain antara lain Toha Hasan.

Tapi nama-nama tersebut tidak muncul. Sebabnya karena memang tidak diberi kesempatan untuk itu. Karena tidak puas dengan cara itu, mereka putuskan tidak melanjutkan sidang dan melanjutkan sidang di Tebu Ireng.

Apa hasil dari ‘sidang tandingan' di Tebu Ireng?

Hasilnya, kami menolak keputusan muktamar dan mengajukan gugatan ke pengadilan.

Selain itu, apa lagi yang dipersoalkan?

Ada dugaan penyimpangan Aswaja.

Apa indikator ada penyimpangan Aswaja?

NU sudah dimasuki ideologi di luar Aswaja. Semestinya ditanggapi tidak betul, tapi tidak ada diskusi apa-apa.

Selain melayangkan gugatan, apa lagi yang Anda lakukan?

Kami mengadakan kegiatan di pesantren untuk menggalang gerakan kultural. Ini pesantren yang merasa risau dengan pembelokan ajaran. Kami ingin menyampaikan, bahwa ini belum selesai. Saya ingin pemerintah tahu.

Kasus ini juga dilaporkan ke polisi?

Iya

Apa yang dilaporkan?

Pemalsuan hasil suara

Selain ke PN dan polisi?

Kami sudah menyurati Menkumham dan Mendagri untuk blokir proses ini. Perubahan AD/ART dan pergantian pengurus tidak boleh diproses.

Gerakan kultural untuk meluruskan Aswaja?

Iya.

Apa target dari gerakan kultural ini?

Tidak diteruskan cara-cara yang tidak benar itu.

Kenapa tidak membuat PBNU tandingan?

Secara moral saya tidak sanggup memikul beban itu, karena saya akan dianggap sebagai pemecah belah NU.

Menurut Anda, kenapa muktamar di Jombang ricuh?

Karena ada kepentingan

Maksudnya?

Saya dengar info, jadi pernah Imin cs (Muhaimin Iskandar, Ketum PKB) membahas bagaimana posisi PBK terhadap NU. Apakah PKB terus tanpa melibatkan NU atau melibatkan NU. Keputusannya mengambilalih NU. Jadi seperti sekarang ini.

Jadi, menurut Anda PKB di balik kekisruhan muktamar?

Ya pasti mereka bantah

Bagaimana jika gugatan ditolak?

Kalau gugatannya ditolak berarti PBNU yang sekarang sah. Secara hukum dia sah.

Apakah gugatan ini tidak menimbulkan kesan NU pecah?

Kalau pecah kan ada dua kepengurusan. Selama ini tidak ada dua kepengurusan. Gugatan itu kan sesuatu yang wajar. Kalau ada yang bersifat sengketa jalan keluarnya macam-macam, ada berkelahi, atau dua kepengurusan.

Apakah hal ini tidak menunjukkan NU tidak dewasa?

Saya pikir proses hukum adalah proses yang paling baik dan beradab untuk menyelesaikan perselisihan.

Tidak ada keinginan untuk Islah?

Kemungkinan islah kecil tapi harus ditempuh

Kalau islah, syarat apa yang akan diajukan?

Muktamar lanjutan.

Artinya hasil muktamar kemarin akan dikocok ulang?

Iya

Tanfidziyah atau Rais Am?

Keduanya. Karena Rais Am dipilih AHWA. Sementara calon Ketum harus dipilih Rais Am

Banyak yang mengatakan Anda dimanfaatkan KH Hasim Muzadi. Apa benar?

Saya tidak tahu. Hasyim Muzadi mengatakan, ini ada potensi pembelokan akidah.

Saya kenal Hasyim cukup lama. Kalau Hasyim ingin jadi rais am bukan untuk kepentingan pribadi.

Sekarang ini NU berbeda dengan yang dulu. Ada kyai di Cirebon yang mengatakan Syiah bagian dari NU. Itu kan tidak betul. Kita juga tidak memusuhi Syiah.

Tapi mengatakan Syiah bagian dari NU juga tidak betul. Jadi kita mengubah sesuatu yang sudah baku dan hampir 100 tahun umurnya. NU dibikin terbuka. Padahal NU tidak seperti itu.

Lalu?

Pak Hasyim melihat itu. Kemudian dia ingin bentengi ini supaya tidak terkontaminasi. Kalau Pak Hasyim punya ambisi itu tidak ada masalah.

Pak Hasyim mau menjadi apa, sudah tua, dia tidak ada lagi yang bisa dicapai. Dulu Hasyim memang memanfaatkan NU untuk jadi calon Wakil Presiden. Tapi itu kan dulu. (ren)

Sumber: analisis


Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama akan melegalkan peredaran daging anjing di Jakarta. Hal ini dilakukan dengan menerbitkan sebuah Peraturan Gubernur (Pergub) yang khusus mengatur tentang peredaran daging anjing di Jakarta.

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, sejak tahun 2004, Jakarta telah dinyatakan bebas dari penyakit rabies. Terbitnya Pergub akan memastikan setiap daging anjing yang masuk ke Jakarta telah dipastikan kesehatannya sehingga penyakit rabies tidak kembali mengancam warga Jakarta.

"Jadi nanti (daging anjing) kayak daging sapi aja. Silakan masuk (ke Jakarta), asal diperiksa," ujar Ahok di Balai Kota DKI. Ahok mengatakan wacana penerbitan Pergub pengawasan peredaran daging anjing bermula dari temuan bahwa daging anjing ternyata banyak dipasok ke daerah Jakarta. Daerah yang menjadi pemasoknya adalah Sukabumi dan Bali. Di Jakarta, daging anjing banyak ditemukan diperjualbelikan terutama di lapo-lapo di daerah Cililitan, Jakarta Timur.

Daging-daging anjing yang dijual di sana, dikhawatirkan berasal dari anjing yang kurang sehat. "Banyak anjing yang bentol-bentol, karatan, bulukan, dibakar kemudian disajikan," ujar Ahok.

Hadirnya Pergub, selain akan memastikan daging anjing yang beredar di Jakarta berasal dari hewan yang sehat, juga memungkinkan Pemerintah Provinsi DKI memberi sanksi kepada penjual yang kedapatan menjual daging dari anjing yang memiliki kemungkinan menularkan penyakit rabies.

"Kita kerja sama juga dengan Polda untuk penerapan Pergubnya," ujar Ahok.

Sumber: viva


Contohnya saja, seorang cewek bernama Amy Thomson asal Glasgow, Inggris ini sudah membuktikannya. Pelajar berusia 16 tahun yang dulunya segar bugar itu kini mendadak seperti vampir penghisap darah. Bagaimana tidak, kondisi Amy sekarang sangat berbeda dengan yang dulu.

Semua orang pasti juga sudah tahu kalau mengonsumsi narkoba itu tidak ada gunanya alias merugikan. Selain efeknya bisa merusak syaraf otak dan gagal organ, obat-obatan terlarang jenis apapun pasti bisa menyeret semua penggunanya menuju kematian.

Kalau dulu ia terkenal cantik, berambut panjang, bertubuh seksi dan lain-lain. Namun, semenjak menjadi pemakai hingga pecandu narkoba jenis pil ekstasi malah membuatnya menjelma menjadi sosok yang menyedihkan, seperti dilansir Mirror.

Terlihat sekarang menunjukkan betapa dahsyatnya efek narkoba pada seseorang. Tubuhnya kini lemah dan pucat, matanya berkantung, caranya berbicara pelan dan tersendat-sendat, otaknya mengalami kerusakan akut dan kini ia hanya bisa duduk di kursi roda.

Dari sini akhirnya, Amy tahu betapa pil itu telah menjerumuskan hidupnya. Hingga dirinya sempat koma dan beginilah keadaan Amy sekarang. Namun, hebatnya keluarga Amy tidak pernah meninggalkannya seperti narkoba. Dukungan pun terus mengalir padanya hingga proses pemulihan Amy seperti sekarang.

Unggahan di media sosial Facebook itu sebuah pesan dituliskan sepupu Amy yang dikenal sebagai Kayla. Ia mengungkapkan perasaannya dengan mengatakan "Beberapa orang mungkin saja menangis, tertawa atau mungkin syok melihatnya. Tapi inilah kemampuan pil kecil yang bisa dilakukan padamu" ujarnya.

Foto setelah mengkonsumsi Ekstasi

Sebuah pesan yang bagus dan bakal mengingatkan kita untuk tidak mencoba narkoba. Bagaimana pendapat Antum soal ini?

Tudingan Media Iran

Media Iran menuding Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud sebagai penyebab tragedi Mina. Media Iran menyebutkan bahwa karena Wakil Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi itu mau melempar jumrah, perjalanan jamaah haji dihentikan hingga akhirnya berdesakan dan ratusan jamaah haji meninggal dunia, Kamis (24/9/2015).


Padahal seperti diberitakan, Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud tidak sedang menunaikan ibadah haji di tahun ini.

“Jika memang ada anggota kerajaan yang berhaji, maka mereka akan melalui jalur udara atau helikopter yang mendarat tepat di atas Jamarat,”

Sejumlah media online nasional memberitakan bahwa iring-iringan rombongan Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud yang akan melempar jumrah membuat perjalanan jamaah haji menuju jamarat dihentikan sehingga mereka berdesakan di jalan 204 dan akhirnya ratusan orang meninggal. Rupanya sumber pemberitaan itu sebagiannya dari media Lebanon dan sebagiannya dari media Iran. Media Lebanon yang dikutip pun ternyata juga bersumber dari kantor berita resmi Iran, FARS.

Selain itu, sejumlah media pro syiah memperkuat tudingan itu dengan sebuah video yang seolah-olah menunjukkan pangeran Arab Saudi menggelar konvoi dan menutup akses jalan. Namun setelah ditelusuri, ternyata video tersebut adalah video lama yang telah diunggah pada tahun 2012.

Menteri Kesehatan Saudi, Khaled al-Falih, malah menunjuk para jamaah haji yang akan menuju ke lokasi lempar jumrah, sebagai penyebab tragedi. "Jika para jamaah mengikuti petunjuk, kecelakaan itu bisa dihindari," kata Khaled al-Falih.

Bantahan pemerintah Saudi cukup berdasar. Sebab, pihak kerajaan tidak pernah mengadakan acara iring-iringan rombongan kerajaan.

Jika memang ada anggota kerajaan yang berhaji, maka mereka akan melalui jalur udara atau helikopter yang mendarat tepat di atas Jamarat.

Akan halnya Raja Salman, tahun ini dia tidak berhaji demi memantau jamaah haji. Adapun anggota kerajaan yang berhaji adalah Gubernur Makkah. 

Media Iran menuding Mohammad bin Salman Al Saud, Wakil Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yang juga Menteri Pertahanan, sebagai biang keladi tragedi Mina yang menyebabkan ratusan jamaah haji meninggal dunia, Kamis (24/9/2015).

Sedangkan media Arab Saudi membuat tulisan yang berisi permintaan agar kritikan terhadap Kerajaan Arab Saudi dihentikan.

Perang pemberitaan itu muncul setelah terjadinya insiden yang menimpa jamaah haji di Mina, Arab Saudi.

Menurut data Kerajaan Arab Saudi, sedikitnya 717 jamaah haji meninggal dunia dalam tragedi Mina.
Iran marah karena 131 jamaahnya termasuk di antara yang meninggal.

FARS, kantor berita resmi Iran, mengutip "sumber terpercaya di Arab Saudi" melaporkan, konvoi putra Raja Salman Al Saud menyebabkan kepanikan jutaan jamaah haji yang akhirnya menimbulkan situasi kacau.

FARS tidak mengungkap siapa nama "sumber terpecaya" tersebut. FARS menulis tudingan itu pada berita berjudul "Sources Blame Saudi Deputy Crown Prince for Thursday Stampede in Mina.

Berita dengan nada yang memojokan Kerajaan Arab Saudi itu juga diberitakan oleh surat kabar berbasis di Lebanon, Al-Dyar. [Ibnu K/Bersamadakwah]

 Judul Label berbeda dengan Link-nya

Setelah di-click, lihat perbedaannya:


Menurut Ana, ini salah satu bukti propanda Media Lebanon dan Iran terkait tuduhan miring atas tragedi Mina.

WalLâhu a’lam bi ash-shawâb


“Ke depan Pemerintah Saudi harus lebih selektif untuk mengizinkan warga Iran yang muslim saja untuk bisa berhaji dan berumroh,” ujar Ketua ANNAS, KH Athian Ali M. Da’i, MA.

Pasalnya, ujar KH. Athian Ali, jamaah Syiah dari Iran datang ke Tanah Suci sering kali melakukan keonaran. Iran memiliki sejarah panjang dalam mengacaukan pelaksanaan ibadah haji.

ALIANSI Nasional Anti Syi’ah (ANNAS) menyatakan dukungan sepenuhnya pengelolaan Ibadah Haji yang dilakukan oleh Arab Saudi. Menurut ANNAS, pelaksanaan Haji selama ini sudah baik dan bertolak belakang dengan propaganda yang dihembuskan Iran.

Kiai Athian memaparkan, pada tahun 1979 dengan senjata api jamaah Iran berusaha menguasai masjidil haram, merobek kiswah Baitullah, membunuh para jamaah haji sehingga darah membanjir dan jasad para jamaah haji yang sedang beribadah bergelimpangan di sekitar Ka’bah.

“Lagi pula apa maksud mereka datang ke Tanah Suci Makkah dan Madinah, sementara Tanah Suci dalam keyakinan mereka adalah Karbala yang karenanya setiap shalat mereka berusaha sujud di atas sekeping semacam genting yang tanahnya konon diambil dari Karbala, bukan dari Makkah atau Madinah,” ujar Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) ini. [rn/Islampos]

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, ingin semua orang untuk membaca sebuah buku penting yang berasal dari sejarah Islam. Baru-baru ini, CEO Facebook itu tengah mendisuksikan buku Islam tersebut bersama komunitas Facebook.

Sebuah klub buku milik Zuckerberg, “A Year of Books”, telah memilih buku Islam berjudul “The Muqaddimah” yang lebih memfokuskan pada masyarakat dan bisnis sebagai buku klub membacanya tahun ini.

Buku tersebut ditulis pada tahun 1377 oleh sejarawan Islam, Ibnu Khaldun. The Muqaddimah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris jadi “The Introduction (Pengantar)”, merupakan upaya awal pengelupasan dari catatan sejarah serta mengungkap unsur-unsur universal dalam perkembangan umat manusia.

Pendekatan revolusioner ilmiah menurut Ibnu Khaldun terhadap sejarah telah menetapkannya sebagai salah satu pemikir dasar sosiologi modern dan historiografi. Menurut Encyclopedia Britannica, seorang sejarawah asal Inggris yang paling berpengaruh pada abad ke-20, Arnold J. Toynbee menjelaskan “The Muqaddimah” merupakan filsafat sejarah, yang tak diragukan lagi sebagai karya terbesar dari jenisnya yang belum pernah diciptakan oleh siapapun dalam setiap waktu maupun tempat.


Zuckerberg menjelaskan alasan kenapa ia memilih buku itu untuk tahun ini. Dia menuliskan alasannya di halaman Facebook pribadinya.

“Itu (The Muqaddimah) merupakan sejarah dunia yang ditulis oleh seorang berintelektual yang tinggal di tahun 1300-an. Itu berfokus pada bagaiamana masyarakat dan aliran budaya, termasuk penciptaan kota, politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.”

Namun, banyak orang yang menganggap bahwa buku tersebut terbukti tidak benar untuk 700 tahun mendatang. Meskipun demikian, buku tersebut masih menarik dipahami karena menjelaskan tentang pandangan dunia secara keseluruhan.


Pemerintah Arab Saudi mengatakan insiden yang menewaskan hampir seribu jamaah haji akibat kegagalan petugas dalam mengatur petunjuk jalannya ibadah haji. Kejadian Mina ini menjadi insiden terburuk dalam 25 tahun penyelenggaraan haji.

"Raja memerintahkan untuk memenggal 28 orang yang bertanggung jawab berada di lokasi Mina yang tidak mengikuti petunjuk," sebut media siber Addiyar dalam lamannya www.addiyar.com, Jumat, 25 September 2015.

Rencananya, eksekusi hukuman pancung kepada tersebut dilakukan Jumat, 25 September 2015 lalu. Dalam laporannya, Addiyar menyebut insiden tersebut Pemerintah Arab Saudi banyak mengalami kerugian dalam peristiwa na'as ini.

Sebelumnya, Kehadiran rombongan konvoi anak dari Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud di pusat Kota Mina dituding menjadi salah stu penyebab tewasnya ratusan peziarah di pinggiran kota Mekah itu.

Harian Lebanon, al-Diyar melaporkan, Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud memainkan peran sentral dalam peristiwa mematikan pada hari ketiga dari ibadah haji ini pada hari Kamis, kemarin, 24 September 2015.

Sang Pangeran, Mohammad, berusaha menghadiri pertemuan besar peziarah di Mina, lembah besar sekitar lima kilometer (tiga mil) dari Mekah, tiba di lokasi, kemarin pagi disertai dengan rombongan besar.

"Laporan itu mengatakan pasukan tentara 200 dan 150 petugas polisi mengawal sang pangeran," kutip di laman www.presstv.ir , Jumat, 25 September 2015. Kehadiran pangeran di tengah jemaah mengubah arah pergerakan jamaah dan saling berdesakan.

Harian berbahasa Arab itu menuturkan Salman dan rombongan cepat meninggalkan tempat kejadian. Pemerintah Saudi juga disebut berupaya menutup-nutupi seluruh cerita dan menepis kehadiran Salman di daerah tersebut. Para pejabat Arab Saudi membantah dan menyebut laporan tersebut tidak benar.

Menteri Kesehatan Saudi Khaled al-Falih malah menyalahkan para peziarah sebagai penyebab tragedi itu. "Jika para peziarah mengikuti petunjuk, jenis kecelakaan bisa dihindari," kata dia. Menurut Organisasi Haji dan Ziarah Iran lebih dari 1.300 orang tewas dalam insiden ini. Sebanyak 125 orang di antaranya warga Iran.

Jumlah yang dilansir otoritas haji Negeri Para Mullah itu berbeda dengan klaim pejabat Arab Saudi yang menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 717 orang dan jumlah cidera mencapai 863 orang. (Tempo.co)


LGBT or GLBT is an initialism that stands for lesbian, gay, bisexual, and transgender. In use since the 1990s, the term is an adaptation of the initialism LGB, which itself started replacing the term gay when in reference to the LGBT community beginning in the mid-to-late 1980s, as many felt the term gay community did not accurately represent all those to whom it referred.

The initialism has become mainstream as a self-designation and has been adopted by the majority of sexuality and gender identity-based community centers and media in the United States and some other English-speaking countries. The phrase is also used in some other countries, in whose languages the initialism is meaningful, such as Argentina, France and Turkey.

Pernikahan sesama jenis dilegalkan Pemerintah Amerika Serikat. Kabar ini turut disambut bahagia oleh beberapa artis Tanah Air, Sherina Munaf dan Anggun C Sasmi.

“Banzai! Pernikahan sesama jenis sekarang legal di US. Impian: selanjutnya, dunia! Di mana pun kalian berada, banggalah menjadi dirimu. #LGBTRights,” tulis @sherinasinna dalam bahasa Inggris,

Pernyataan mantan Rocker Hari Moekti bahwa artis sebenarnya adalah ujung tombak untuk menyebarkan paham setan kembali dikukuhkan oleh pernyataan artis Sherina Munaf dan penyanyi Anggun C Sasmi.

Melalui akun twitter masing-masing keduanya langsung mendukung perkawinan sejenis (homoseksual/lesbian) yang baru saja dilegalkan di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

“YES!!!!! Mariage is between love and love ??,” tulis Anggun di akun Twitter-nya yang menyatakan iya, perkawinan adalah antara cinta dan cinta,


Hal senada juga disampaikan Ustadz Felix Yanwar Siauw. Ustadz muda yang kerap menjadi rujukan para netizen tersebut pun kebanjiran pertanyaan soal LGBT. 

Banyak yang bertanya tentang apa pandangan terhadap legalisasi LGBT di US. “Lha, dalam Islam itu sudah jelas, itu jelas-jelas dosa besar,” ungkapnya di akun twitter resminya, (mediaumat.com)


Sebenarnya informasi ini sudah lama sih kenapa Sandriana Malakiano gak pernah nyiar dan baca berita lagi di Metro TV. Dan persoalannya juga udah kita tahu bersama, yaitu masalah dia dah pake jilbab, jadinya gak dikasih baca berita lagi.

Tampaknya demokrasi dan kebebasan beragama kita semakin hilang, hal ini bisa terlihat dari seorang Sandrina Malakiano Fatah yang dipaksa untuk melepas jilbanya atau terus siaran. Tanpaknya Metro TV lebih menginginkan wanita menggunakan bikini atau busana yang mengundang sahwat bagi pria.

Pengalaman Sandrina Malakiano Fatah ini diambil dari Facebooknya yang menunjukkan bahwa cara berfikir orang-orang yang merasa liberal justru sudah masuk kejurang pengekangan terhadap kebebasan orang lain untuk memilih.

Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya sendiri yakin bahwa – sebagaimana Islam mengajarkan – di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.

Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya bekerja, Metro TV.

Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya merasa pintu memang sudah ditutup.

Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta, akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi Metro TV.

Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri. Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun, ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah musibah besar bagi saya.

Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang terbaik dan bahwa "dunia tak selebar daun Metro TV', saya bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah itu, saya akan mendapat berkah dari-Nya.

Hikmah Berjilbab

Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, ibu saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di rumah sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif di Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 hari di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 2007 itu. Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di ruang rawat inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar serta dua hari di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?

Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik. Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk menjadi host dalam acara pamer cakap (talkshow) selama bulan Ramadhan.

Karena itulah, saya beroleh kesempatan untuk menjadi teman dialog para profesor di acara "Ensiklopedi Al Quran" selama Ramadhan tahun lalu, misalnya. Saya pun mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pemahaman baru tentang agama dan keberagamaan. Islam tampil makin atraktif, dalam bentuknya yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya. Saya bertemu Islam yang hanif, membebaskan, toleran, memanusiakan manusia, mengagungkan ibu dan kaum perempuan, penuh penghargaan terhadap kemajemukan, dan melindungi minoritas.

Saya sama sekali tak merasa bahwa saya sudah berislam secara baik dan mendalam. Tidak sama sekali. Berjilbab pun, perlu saya tegaskan, bukanlah sebuah proklamasi tentang kesempurnaan beragama atau tentang kesucian. Berjibab adalah upaya yang amat personal untuk memilih kenyamanan hidup.

Berjilbab adalah sebuah perangkat untuk memperbaiki diri tanpa perlu mempublikasikan segenap kebaikan itu pada orang lain. Berjilbab pada akhirnya adalah sebuah pilihan personal. Saya menghormati pilihan personal orang lain untuk tidak berjilbab atau bahkan untuk berpakaian seminim yang ia mau atas nama kenyamanan personal mereka. Tapi, karena sebab itu, wajar saja jika saya menuntut penghormatan serupa dari siapapun atas pilihan saya menggunakan jilbab.

Hikmah lainnya adalah saya menjadi tahu bahwa fundamentalisme bisa tumbuh di mana saja. Ia bisa tumbuh kuat di kalangan yang disebut puritan. Ia juga ternyata bisa berkembang di kalangan yang mengaku dirinya liberal dalam berislam.

Tak lama setelah berjilbab, di tengah proses bernegosiasi dengan Metro TV, saya menemani suami untuk bertemu dengan Profesor William Liddle – seseorang yang senantiasa kami perlakukan penuh hormat sebagai sahabat, mentor, bahkan kadang-kadang orang tua – di sebuah lembaga nirlaba. Di sana kami juga bertemu dengan sejumlah teman, yang dikenali publik sebagai tokoh-tokoh liberal dalam berislam.

Saya terkejut mendengar komentar-komentar mereka tentang keputusan saya berjilbab. Dengan nada sedikit melecehkan, mereka memberikan sejumlah komentar buruk, sambil seolah-olah membenarkan keputusan Metro TV untuk melarang saya siaran karena berjilbab. Salah satu komentar mereka yang masih lekat dalam ingatan saya adalah, "Kamu tersesat. Semoga segera kembali ke jalan yang benar."

Saya sungguh terkejut karena sikap mereka bertentangan secara diametral dengan gagasan-gagasan yang konon mereka perjuangkan, yaitu pembebasan manusia dan penghargaan hak-hak dasar setiap orang di tengah kemajemukan.

Bagaimana mungkin mereka tak faham bahwa berjilbab adalah hak yang dimiliki oleh setiap perempuan yang memutuskan memakainya? Bagaimana mereka tak mengerti bahwa jika sebuah stasiun TV membolehkan perempuan berpakaian minim untuk tampil atas alasan hak asasi, mereka juga semestinya membolehkan seorang perempuan berjilbab untuk memperoleh hak setara? Bagaimana mungkin mereka memiliki pikiran bahwa dengan kepala yang ditutupi jilbab maka kecerdasan seorang perempuan langsung meredup dan otaknya mengkeret mengecil?

Bersama suami, saya kemudian menyimpulkan bahwa fundamentalisme – mungkin dalam bentuknya yang lebih berbahaya – ternyata bisa bersemayam di kepala orang-orang yang mengaku liberal.

sumber: al-khilafah.org


Komentar satir sinis dan serupa dengannya tentu sudah akrab di telinga kita, dan senantiasa muncul komentar yang sama pedasnya atau lebih dari itu di kolom komentar saat posting-posting tentang jualan kita temukan, dan tentu di postingan kali ini pun juga pasti akan ada komentar serupa hehehe.


Padahal, menafkahi keluarga dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah kewajiban mulia bagi lelaki, dan dalam hadits lain penghapus dosa yang tidak bisa dihapus dengan shalat dan puasa, juga sebagai sarana shadaqah bagi suami kepada istri, anak-anak, dan seluruh anggota keluarga.

Tidak ada yang salah dengan berjualan atau berdagang, siapapun dia dan apapun dia, mau ulama atau orang awam, mau orang kaya atau orang miskin, berjualan dan berdagang adalah amalan mulia, cara mencari harta yang halal yang memang Allah perintahkan pada setiap lelaki. Bahkan Nabi Muhammad, junjungan kita adalah pedagang hebat, Alhamdulillah, suri tauladan kita mencontohkan berdagang dan berjualan, dan beliau mencontohkan bagaimana jadi penjual dan pedagang yang Allah ridhai.

“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan” (HR Baihaqi)

MasyaAllah, berdagang adalah sebaik-baik penghasilan, siapapun yang melakukannya, asal berdagang ini sesuai dengan syariat yang Allah turunkan, bahkan ulama-ulama dahulu seperti Imam Abu Hanifah pun pedangang ulung, yang bisa membiayai murid-muridnya.

Bagi saya, berdagang adalah cara terbaik untuk bisa all-out dalam dakwah, selepas lulus dari kuliah tahun 2006, saya sempat bekerja kantoran selama 5 tahun hingga 2011, dan percaya deh, saya tahu persis sulitnya bekerja di kantoran dan berdakwah, terkadang saya bertanya-tanya “saya ini hidup berdakwah sambil ngantor, atau ngantor sambil dakwah?” Saya nggak bilang yang ngantor nggak bisa dakwah, nggak, banyak sekali orang-orang yang ngantor dan memberikan efek besar banget bagi dakwah di kantornya, bahkan kotanya, bahkan lintas kota dan negara hehehe.

Tapi saat itu saya berdoa pada Allah, “Jika engkau berkenan, dan Engkau yang paling tahu, hamba mohon waktu yang lebih banyak untuk bisa berdakwah, tanpa melalaikan kewajiban mencari nafkah, Engkau Maha Tahu jalan keluarnya”

Kondisi sekaranglah yang menjadi jawabannya, di sela-sela kesibukan kantor, selama tahun 2009-2011 saya menulis 3 buku pertama saya, “Beyond The Inspiration”, “Muhammad Al-Fatih 1453″ dan “How To Master Your Habits”.

Dengan uang pinjaman dari Papi, saya mencetak 3 buku itu dengan merintis penerbitan, ikut bookfair, bawa-bawa buku berat-berat setiap kajian di perkantoran (mungkin disini ada saksi nyata, setiap ngisi kajian kantoran saya bawa tas travel isinya buku semua hehehe..), abis kajian, jualan buku, kadang laku, kadang nggak, kadang pulang tas udah ringan karena ganti uang, kadang masih berat dan sakitnya tuh di betis bawa tas gede jualan hehehe.. masyaAllah

Alhamdulillah kondisi keuangan membaik, kontrak bisa dibayar, dan keluarga nambah, anak saya sudah 2 waktu itu di tahun 2011, tapi tentu kekurangan masih banyak, untung, lagi-lagi Papi selalu membantu keuangan saya, walau sudah 5 tahun menikah 2011 akhir, saya berkenalan dengan twitter, dan memutuskan berdakwah via sosmed, dikarenakan target dakwah masa kini yang memang jarang ke Masjid namun selalu membawa gadget kemanapun, selain itu juga lebih luas cakupannya, disitulah akun @felixsiauw mulai aktif berdakwah.

Alhamdulillah, selain menjadi ajang baru dakwah, sosial media membawa saya ke ranah dagang yang juga baru, berkenalan dengan ahli-ahli dagang yang mulai perhatian pada Islam dan ekonomi syariah, banyak peluang baru yang mulai terbuka.

Saat mendakwahkan hijab syar’i misalnya, saya senantiasa mendapatkan tanya kala itu “dimana kita bisa beli hijab syar’i?”, padahal istri saya di masa-masa 2011 itu aja hijab syar’inya bikin, bukan beli, karena di masa itu yang lagi booming hijab yang rumit-rumit.

Istri saya pun pedagang kerudung sejak nikah, dan lalu punya ide untuk memberikan solusi pada yang nanya “dimana beli hijab syar’i?” dengan kata-kata “Bi, kita buat usaha hijab syar’i aja yuk?”, dari situ hadirlah Hijab Alila​.

Peluang dakwah yang semakin besar, audiens yang semakin banyak juga membuat buku-buku saya semakin dikenal, berjumpa pula dengan @Benefiko yang kemudian bekerjasama menghasilkan buku#UdahPutusinAja dan #YukBerhijab, atas izin Allah, buku ini diterima pasaran hingga dibuatlah @AlFatihStudios untuk menyeriusi dalam mengangkat karya-karya dakwah dengan visual yang baik bagi pembaca-pembaca khususnya generasi muda.

Semua peredaran buku yang begitu cepat dan luas, akhirnya memaksa saya untuk melepas @AlFatihBookstore kepada adik-adik halqah saya untuk mereka urus, disitu akhirnya saya bisa menemukan jalan all-out untuk dakwah, Alhamdulillah ‘ala nikmatillah.

Seiring peluang dakwah yang semakin terbuka, peluang berdagang juga sama, bersama Ustadz Fatih Karim dan Abu Adam Teuku Wisnu, kita menggagas pula @1GodClothing, t-shirt dakwah, dan @SateKabayan, Alhamdulillah.

Ada juga temen yang minta untuk dampingi jamaahnya ke Istanbul, Turki, saya juga hayuh aja, selama bagian dari dakwah dan bantuin temen, mengapa nggak? Itu dia @Satu_tours yang memang jalannya nggak hanya komersil, tapi juga bagian dakwah.

Lantas jadi orang kaya? Hehehe.. nggak juga ternyata hehe.. Mobil masih dipinjemin Papi, modal 80% masih disupport juga sama Papi, usaha juga masih lebih banyak ruginya daripada untungnya hahaha.. dan kemana-mana masih dengan kendaraan yang sama yang dipake 4 tahun lalu, yang nambah anak, istri? masih sama kayak dulu, itu-itu aja hehehe.

Tapi Allah berikan semua doa saya, bisa all-out dalam dakwah tanpa mengesampingkan mencari rezeki halal, dan Allah berikan bonusnya, memandirikan anggota halqah-halqah saya, dan membuat mereka berpikir hal yang sama, bagaimana all-out dalam dakwah tanpa mengesampingkan urusan kewajiban memberi nafkah, Alhamdulillah.

Bedanya? Dulu terus terang saya kesulitan membiayai keluarga, apalagi membiayai dakwah, karena dari dulu saya memiliki prinsip untuk tidak menarif sama sekali dalam kewajiban dakwah ini, bahkan kita sediakan sendiri transportasi, dan kelengkapan dakwah dalam beberapa kasus khusus.

Sekarang? Alhamdulillah, kita bisa membiayai sendiri dakwah, bahkan mengontrak ruko untuk dijadikan Masjid tempat orang bersujud, ditengah-tengah tempat yang nggak ada Masjid terdekat, walau ngontrak, lumayan lah. Alhamdulillah ‘ala nikmatillah.

Kita Muslim diminta untuk mandiri dan terhormat dihadapan manusia dengan tidak meminta-minta, apalagi meminta-minta dalam menyampaikan dakwah, tapi disisi lain, kita Muslim pun diwajibkan mencari harta halal, dan berdagang berjualan ini salah satu jalannya.

“Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendiri. Dan sesungguhnya nabi Daud as dahulu senantiasa makan dari jerih payahnya sendiri.” (HR Bukhari)

“tapi antum kan Ustadz, harusnya jangan berdagang, kesannya kayak jualan agama!” Hehehe.. ngurusin manusia nggak ada habisnya, kalau Ustadz berdagang dibilang “jualan agama”, kalau nggak berdagang dan hidup dari infaq atau amplop orang dibilang “Ustadz jualan ayat”, hehehe.. nggak ada habisnya, namanya orang nggak suka ya nggak suka aja apapun yang kita buat, maka berbuatlah karena Allah bukan karena manusia.

Jadi, ‘ala kulli haaal, saya bangga jadi Muslim, saya bangga jadi pedagang dan berjualan, Alhamdulillah, ini jalan cari harta halal dan baik, ini jalan bisa all-out dalam dakwah, dan dakwah ini, susah-mudah, kaya-sengsara, jualan-karyawan, tetep aja wajib dilakukan, karena dakwah bukan profesi tapi bagian kewajiban.

Selain itu, saya juga bangga mencontohkan pada Muslim lain, terutama generasi muda, untuk tidak malu berjualan dan berdagang, bahkan bangga jadi penjual dan pedagang, jangan sampai pasar malah dikuasai oleh orang-orang yang nggak beriman dan nggak mau ngeramein Masjid, pasar kita harus diubah dan diisi orang-orang salih.

Jadi ya, saya pendakwah (doain ya biar istiqamah), dan saya juga pedagang. Apa aja dagangan saya? boleh kalau mau liat hehehe.. (sekalian doain ya biar jadi kebaikan)
Ini akun-akun twitternya:
@HijabAlila, jualan hijab bagi Muslimah
@Alfatihcenter, distributor buku dan dagang buku
@SateKabayan, jualan sate
@1GodClothing, jualan t-shirt
@Alfatihstudios, desain visual dan dakwah kreatif
@Satu_tours, kalo ini bantuin orang aja, bukan pemasukan hehe..

Mudah-mudahan yang baca diberikan kebaikan, mau setuju mau nggak setuju itu pilihan hidup, mau mendoakan mau mendengki itu juga pilihan hidup, ada yang ketika liat yang lain sukses lalu mau belajar, ada yang malah negatif dan nyari kesalahan, itu juga pilihan, yang manapun pilihannya saya doakan “barakallahu fiikum, semoga Allah memudahkan semua kebaikan”

Curhatnya saya tutup dengan hadits Nabi saw, “Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid” (HR Tirmidzi)

Ohya, lupa, kalau habis baca postingan ini lalu menemukan komen-komen negatif dan provokatif, abaikan saja, karena Muslim nggak mencaci dan nggak bales cacian, tunjukkan akhlak mulia sebagai seorang Muslim ya.. jaga lisan

“Seorang mukmin bukanlah orang yang sukamencela, melaknat, berperangai buruk, dan mengucapkan ucapan yang kotor” (HR Ahmad).

Oleh: Ustadz Felix Siauw (Muallaf, Pendakwah, Penulis Buku)


Ana terkejut saat kebetulan melihat Foto pernikahan pasangan sejenis (homo) di Bali yang beredar di media sosial. Koq pakai kata kebetulan sih? Ya..Kebetulan itu asal katanya “betul”. Betul itu sama dengan “benar”. Tapi saya tidak berani mengusulkan kepada Anda agar menyepakati bahwa kebetulan itu juga sama dengan kebenaran, hehe.

kebetulan melihat foto bukan berarti membenarkan foto itu. Karena hingga kini mesin pencari google sendiri sebagai sebuah kesepakatan masyarakat untuk verifikasi kebenaran fakta itu belum bisa membuktikannya. Namun ini bukan melakukan pembenaran sikap dua makhluk aneh yang ada di foto itu, tapi ini sebagai kritik pada media mainstream soal pemberitaan kaum LGBT yang cendrung tidak fair. Kaum homo terpublikasi via sosial media, yang notabennya masyarakat punya andil menjadikannya ini berita besar atau tidak. Kemana media lain saat kejadian hewani oleh manusia ini terjadi? Bener atau bener mereka tidak tau, atau gak mau tau?

Media mainstream sekuler diam seribu bahasa mempeprsoalkan foto itu. Ini wajar karena memang selama ini, orang-orang LGBT dan para pendukungnya makin gencar beraksi dengan mendapat pembenaran/justifkasi dari ide liberalisme, kebebasan berekspresi yang dibangun di atas ideologi sekuler yang menafikan agama dari kehidupan. Juga dilegitimasi oleh ide HAM.



Semua itu setali tiga uang dengan dengan kampanye media selama ini yang menjerumuskan umat Islam pada arus liberalisme. Media yang otaknya tak jauh dari nilai 'kewanitaan' selalu tidak objektif dengan nilai 'kepriaan'. Maaf ini bukan pembahasan syahwat dalam arti sesungguhnya, tapi soal syahwat politik media dan ekspoloitasi wanita sebagai akarnya adalah liberalisme yang merontokan moral bangsa.

Hal ini sangat jauh berbeda saat media melihat fenomena poligami. Kita tau pria itu memiliki hak untuk berpoligami. sebagai salah satu wasilah pemberantasan kemaksiatan (perzinaan) di masyarakat. Apabila diantara sepasang muda – mudi sudah saling mencintai, pilihan yang mereka punya hanyalah dua, yakni cinta itu akan menjadi halal dengan cara menikah, dan cinta itu akan menjadi haram dengan berzina. Tentunya orang yang waras akan memilih pilihan yang pertama, yaitu menghalalkan cinta dengan cara menikah, agar mendapat banyak pahala.

Sekali lagitapi ini bukan pembenaran soal cinta Mahluk aneh foto di Atas, tapi ini sebagai bukti media tutup mata, telinga akhirnya tidak lihat kebenaran Islam. Berita Poligami di busukkan, Gay Homo di suburkan.



Saya malah khawatir kalau insan pers banyak mentalnya banyak ber genre ala mahluk aneh yang saya sebutkan tadi. Hanya bisa berharap semoga itu tidak terjadi. Tetapi kenapa ya, kekhawatiran itu masih terlalu kuat di hati dan pikiran saya, melihat banyaknya tayangan televisi yang meng endorse dan mensupport pemberitaan sejenis makhluk aneh di atas.

Mulai dari penggunaan tallent sampai pada skenario yang selalu menunjukkan ke waria'an (varian homo) untuk menarik minat penonton. hah, Jadi teringan dengan Olga saputra yang kematiannya di besar - besarkan media...upssss.

Harusnya, cara berfikir media itu tidak kebetulan tapi kebenaran. walau kebetulan seakan sinonim kebenaran, namun salah besar jika media 'menyambut cantik' berita aneh sesuai yang kebetulan. Berita aneh harus dilihat dari kebanarannya layak di publikasi atau tidak dari aspek akidah islam. Apalagi insan pers Muslim. Ingatlah saudaraku insan pers setiap pemberitaan tulisan anda akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.


Buat status menghina Islam dan seluruh ajarannya yang terkandung dalam Alquran dan melemparkan al Quran di depan mahasiswa baru saat OSPEK, Tua Aulia Fuadi dipecat dari kampusnya Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara pada Senin, 21 September 2015 kemarin.

Kasus pelecehan al Quran seperti Tua Aulia ini di kampus sebenarnya banyak dan bahkan pernah di Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB) Dosen Fakultas Agama MK menginjak Al Quran dalam kelas saat proses belajar berlangsung. Atau yang paling menghebohkan Muhammad Yasser Arafat, Dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta yang membaca al Quran dengan langgam Jawa.



Atau kita masih ingat 10 tahun lalu, sekumpulan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Semarang yang menerbitkan Jurnal JUSTISIA. Pada Edisi 25, Th XI, 2004, diturunkan laporan utama berjudul ”Indahnya Kawin Sesama Jenis”. Kemudian, artikel-artikel di Jurnal itu diterbitkan dalam sebuah buku berjudul “Indahnya Kawin Sesama Jenis: Demokratisasi dan Perlindungan Hak-hak Kaum Homoseksual”, (Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama/eLSA, 2005).


Hukum Mati bagi para penghina Al Qur'an

Penyokong gerakan legalisasi homoseksual ini berani membuat tafsir baru atas ayat-ayat Al-Quran, dengan membuat tuduhan-tuduhan keji terhadap Nabi Luth. Dikatakan dalam buku, "Karena keinginan untuk menikahkan putrinya tidak kesampaian, tentu Luth amat kecewa. Luth kemudian menganggap kedua laki-laki tadi tidak normal. Istri Luth bisa memahami keadaan laki-laki tersebut dan berusaha menyadarkan Luth. Tapi, oleh Luth, malah dianggap istri yang melawan suami dan dianggap mendukung kedua laki-laki yang dinilai Luth abnormal. Kenapa Luth menilai buruk terhadap kedua laki-laki yang kebetulan homo tersebut? Sejauh yang ana tahu, Al-Quran tidak memberi jawaban yang jelas. Tetapi kebencian Luth terhadap kaum homo disamping faktor kecewa karena tidak berhasil menikahkan kedua putrinya juga karena anggapan Luth yang salah terhadap kaum homo.” (hal. 39).

Nauzubillah...

Sebenarnya banyak catatan-catatan penulis soal penyimpangan dari mahasiswa UIN dan sejenisnya di Negeri sekuler ini. Mulai dari pelecehan Al Quran, pelecehan terhadap Nabi, dan tindakan tindakan asusila lainnya. Penulis bukan mencoba untuk menyudutkan label Islam pada institusi tersebut. Karena jika ditelusuri lebih luas lagi, maka perilaku penyimpangan berislam mahasiswa-mahasiswa itu sebenarnya bukan hanya pada universitas berbau Islam tapi universitas sekuler pun demikian. Tapi tentu akan menyentak hati kita, kala ini terjadi pada institusi Islam itu sendiri. Sedih tak terbendung lagi melihat fenomena ini.

Sumber persoalannya kenapa hal ini terjadi adalah politik pendidikan di negeri ini memang tidak menghantarkan peserta didiknya kepada Islam yang benar. Mulai dari SD, SMP, SMA semua sistem pendidikan mengacu pada sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan) sehingga mereka dengan mudah melecehkan Islam itu sendiri. Meragukan kebenaran islam dan dengan pongahnya malah menghina Islam dengan melecehakan Al Quran salah satunya.

Tentu saja ini ibarat seorang anak yang membunuh Ibunya, dengan bangga mereka mengatakan bahwa aku telah membunuh ibuku.

Penutup

Seharusnya pemerintah bersikap tegas pada mereka yang melecehkan Al Qur'an, karena Al Quran adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada manusia. Generasi salaf di kalangan Sahabat Nabi, bahkan melihat Al Quran ini sebagai surat cinta dari Sang Kekasih, Allah SWT yang diterima, dibaca, disimak dan dilaksanakan dengan penuh cinta dan kerinduan. Sayyidina al-Hasan bin ‘Ali ra. berkata, “Sesungguhnya generasi sebelum kalian memandang Al Quran sebagai surat dari Tuhan mereka. Mereka menelaahnya di malam hari, dan menyimpannya di siang hari.” (an-Nawawi, at-Tibyan fi Adab Hamalati Alquran, hal 28).

Sampai para Malaikat pun iri dan ingin mendengar bacaan yang dibaca oleh manusia, karena kemuliaan ini tidak diberikan kepada mereka. Ibn Shalah menyatakan, “Membaca Al Quran merupakan kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Telah diriwayatkan, bahwa malaikat tidak mendapatkannya, sehingga mereka berkeinginan kuat untuk mendengarkannya dari manusia.” (as-Suyuthi, al-Itqan, Juz I/291)

Di Baghdad, Irak, seorang ulama ahli bacaan Alquran yang bernama Ibn Syanbudz, difatwakan oleh para fuqaha di sana agar bertaubat kepada Allah, karena telah membaca Al Quran, dengan bacaan syadz (yang tidak dikenal). Mereka sampai menulis sertifikat berisi pernyataan syahadat, yang dinyatakan di hadapan Wazir Abu Ali ibn Muqillah, tahun 323 H, di masa Khalifah al-Muqtadir Billah, di era Khilafah Abbasiyyah. Bahkan, Muhammad bin Abu Bakar mengeluarkan fatwa untuk orang yang melaknat (mencela) mushaf dengan hukuman mati. (an-Nawawi, at-Tibyan fi Adab Hamalati Alquran, hal 132).

Tentu saja semua semua itu hanya ada dalam sistem politik Islam yakni Khilafah Islamiyyah. Semoga segera terwujud agar para peleceh Al Quran itu bisa ditindak tegas dan tidak menjadi virus bagi masyarakat lainnya.

Sumber: FB Bara Lubis


DALAM situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, jumlah anggaran yang tercantum untuk pewangi ruangan sebesar Rp 2.3 milyar.
Adapun anggaran pemeliharan, perawatan medis, dan pemberian pakan rusa mencapai Rp 650 juta.

Beberapa respon para netizen:

Raini Agustina Daulay Mantap, sering sering aja Pak, biar rakyat Indonesia makin melarat

Tiwik Kekama Klu ruangan udah bersih ga usah pkai pengharum ruangan.

Lia Amin Wajar perlu pewangi yg mahal karena mulut dan hati mereka busuk sekali..

Edy Nenty Setiap perbuatan pasti dapat imbalan Aku percaya janji Allah itu Ada ...

Nina Puji Hartati Bubarin aja deeh,,ga ada ngasilin apa2 juga,,cuma buang2 uang rakyat,,!

Luluk Latifah Sgitu busuknyakah mrk smpe butuh pewangi yg luarrr biasa mahal?!
Mbok yao mandi,gosok gigi,byk2 istighfar n hy mau duit yg halal..insyaAlloh JD wangi..

Aizhiteru Azya Ainy Loverz selalu berdoa buat negeriku untuk masa dpn yg lbh baik tapi gmn klo pemimpinya malah tdk peduli harusnya yg di perbaiki itu kalangan miskin dulu jgn pejabat ataupun kantornya, hhhhhhhh percuma ruangan wangi tapi rakyat mskin tdk mkn

Imam Sujono Sementara msh byk saudara2 kita hidup d bawah garis kemiskinan,sementara msh byk rakyatnya menjerit dgn kenaikan d semua kebutuhan..ternyata msh aja penjabat dan pemerintah menghambur 2kan uang begitu mudahnya hanya utk kenyamanan mrk..sediiihhh ngeliat negeri ini kita seperti

Pri Budi Harus nya transparan, detail nya di bikin. Kasih pembanding juga, periode yang lalu gimana. Kalau beda jauh apa sebabnya.

Sugeng Adisiswanto Jangan liat totalnya saja , harga satuan pewanginya masih dalam kewajaran apa tidak ? , itu yg perlu dievaluasi

Wisno Polontalo Astagfirullah ...lbh bae uang itu d gunakan utk bantu rakyat miskin krn masih banyak rakyat miskin d negara kita trus rumah-rumah mereka lg di gusur dgn alasan keindahan ibu kota...lalu dmana hak-hak mereka yg d janjikan oleh mereka...astagfirullahil azim

Mels Suandani pake pewangi refil az yg 5000an..tuh di mall mall byk,pemborosan banget!!suruh bawa sendiri2 az lah...enak az..mang tuh uang siapa?yg rakyat TAU!!!malun maluin..ih kerja blom becus..sdh ini itu...

Waddan Baastith saya juga brkata wajar krn mereka busuk secara lahiriyah,namun secara rohani seharusnya ada pengharumnya,yaitu alqur'an,.krn kemungkinan disana trjadi pembusukan alh krn menggigit hati tiap pertemuan baik yg benar maupun yg salah,

Jefry Zallkoto Rusanya buat makan rakyat aja,,uangnya buat beli bumbunya biar sedaaap

Megawati Zaman Ya Allah kapan yah kt jd pejabat yg jujur ,pantasan aja kaya yg punya pabrik pewangi ruangan ampe milyaran dibeli busyet deh

FreshYourmind Rightnow Mereka berusaha membuat surga di atas busuknya borok bangsa dan negara....

Bagaimana tanggapan Anda tentang hal ini?

Sumber: Netizen


Aksi demonstrasi Forum Silaturahim Masjid dan Mushola (FSMM) warga Duta Harapan, Telaga Mas, Bekasi Utara di Kantor Walikota berakhir status quo.

Usai menemui Walikota Bekasi DR Rahmad Effendi atau akrab disapa Pepen, Ustadz Abdul Kadir AKA dari FPI Bekasi Raya menyatakan bahwa hasil pertemuan menemui titik buntu (status quo), "Telah berlangsung negosiasi yang cukup alot karena kita minta cabut (izin pendirian Gereja Santa Clara). (Namun) Pepen ga mau. Sampai menghasilkan dua point, yaitu ada kesepakatan pertama bersifat Status quo dan tidak ada kegiatan. Yang kedua, verifikasi ulang." ujar Ustadz AKA.

Ia menambahkan, "Artinya Walikota Pepen pasang badan. Dia pasang badan, walau ditembak kepala saya tidak akan saya cabut" Ustadz Aka menirukan sekaligus menyayangkan sikap pasang badan Walikota Pepen ini.

Selanjutnya ia akan melakukan verifikasi, "Verifikasi akan dilakukan oleh Majelis Silaturahim Masyarakat Muslim Bekasi." tutupnya.

Aksi damai ini sempat membuat decak kagum lantaran pasca acara demonstrasi digelar para peserta aksi demo melangsungkan shalat berjamaah Jalan Raya Ahmad Yani, didepan Kantor Walikota Bekasi dan Stadion Patriot Bekasi.

Asal Muasal Konflik Gereja Santa Clara

Hari Sabtu silam, seperti dilansir berita ekspres melansir pernyataan Walikota Bekasi, Dr Rahmat Effendi menanggapi rencana pembangunan Gereja Katolik Paroki Santa Clara yang berlokasi di Jalan Duta Bulevard Barat Blok AE-3 No.7 RT03/RW06, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, sudah sesuai dengan ketentuan dan syarat tentang tata cara pendirian rumah ibadah. "Kita sudah menjelaskan, bahwa mereka sudah memenuhi proses dan prosedural dan juga syarat-syaratnya. Jadi tidak ada yang dibohongi dalam persoalan ini," ujar Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.

Menurutnya, kalau memang masih ada pihak atau kelompok yang keberatan dan tetap menolak rencana pembangunan Gereja Santa Clara, sebaiknya menempuh jalur hukum, kalau jalur demo yang bersifat mengerahkan massa, khwatir akan melanggar ketertiban. "Sebaiknya tempuh jalur hukum saja, karena kalau demo khwatir melanggar ketertiban dan itu sudah wewenang aparat," terangnya.

Dalam persoalan ini tambahnya, pemerintah sudah melakukan dialog dan menjelaskan semua rencana pembangunan Gereja, tentunya dengan menunjukan syarat-syarat yang harus dipenuhi. "Dialog sudah, bahkan saya sendiri langsung turun datang ketempat Ustazd Danil, berdialog dan menjelaskan persoalan ini. Jadi tidak ada yang dibohongi semua terbuka," tandasnya.

Tersiar kabar, adanya rencana aksi demo dari Majelis Silahturahim Ummat Islam Bekasi (MSUIB) besok, Senin (10/8/2015) untuk menentang dan menolak pembangunan Gereja Santa Clara. Aksi demo ini, dipicu telah dikeluarkannya surat rekomendasi dari Forum Kerukunan Ummat Beragama Bekasi (FKUB) Bekasi bernomor : 109/REK.FKUB/IV/2015 tertanggal 20 April 2015, tentang diizinkannya rencana pembangunan Gereja Santa Clara.

Namun, surat rekomendasi yang dikeluarkan FKUB Kota Bekasi terkait rencana pembangunan Gereja Santa Clara dinilai mengandung kebohongan dan tidak sesuai dengan fakta-fakta yang ada.

"FKUB Kota Bekasi dalam surat rekomendasinya tidak menyebutkan fakta-fakta hasil beberapa kali pertemuan yang pada intinya kami tetap menolak keras," ujar Ketua MSUIB Kota Bekasi, KH. Ishomuddin Mochta,

Dijelaskan Ishomuddin, pada poin 1 huruf (j ) dalam surat rekomendasi FKUB itu dikatakan Hasil Rapat Muspida tanggal 6 April 2015 di Balai Patriot Pemerintah Kota Bekasi yang menyatakan rencana pembangunan Gereja Santa Clara sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, maka boleh diberikan rekomendasi oleh instansi yang berwenang.

"Ini namanya memutar balikan fakta, karena dalam pertemuan tersebut, Tokoh Ulama, Masyarakat dan Ormas Muslim tidak meyebutkan atau melontarkan pernyataan setuju dan sepakat atas pendirian Gereja Santa Clara. Bahkan dalam pertemuan tersebut ditutup dengan pernyataan masyarakat yang tetap menolak dengan tegas rencana pembangunan Gereja," ungkapnya.

Surat rekomendasi tambahnya, yang dikeluarkan FKUB Kota Bekasi, banyak mengandung kekeliruan dan kebohongan, karena tandatangan masyarakat yang dijadikan dasar rekomendasi persetujuan untuk rencana pembangunan Gereja Santa Clara tidak benar.

"Lokasi rencana Gereja yang dibangun itu, berada diwilayah RW011, tapi yang dijadikan dasar tandatangan persetujuan warga diwilayah lingkungan RW06 jadi sudah ngak benar dan kami tetap menolak." tutupnya.

Sumber: islam

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget