2015
99 Sahabat Rasul SAW Abdullah bin Amr Abdullah Gymnastiar Ade Armando Adhyaksa Dault Adil Ahok Akhir Zaman Akhirat Akhwat Al-Qur'an Amal Amr bin 'Amir al-Khuza'i Anggun C Sasmi Artikel Artis Asiah binti Muzahim Atheis Aurat Badut Bank Bekasi Berita BNI BRI Budaya Bunuh Diri Cerai Daging Anjing Dalam Negeri Dosa Investasi DPR DR Rahmad Effendi Dunia Ekonomi Ekstasi Emilia Renita AZ Eritroderma Facebook G30S Gancet Ghorizatun-nau Gorengan Haddad Alwi Hoax Hukum Ibu Ichsanuddin Noorsy Ikhwan Ilmuwan Imam Malik Inspirasi Internasional Internet Internet Gratis IPTEK Iran Islamy Jaminan Janda Jantung Jawa Jenazah Jodoh Jokowi Jusuf Kalla Kaesang Pangarep Karawang Kartosuwiryo Kedokteran Kematian Kesehatan Kewajiban KH Athian Ali M. Da’i Khilafah Khuluk Klorin Kopi KTP Legalisasi LGBT Liberalisme Luar Negeri MA Malaysia Mandiri Manhaj Nabi SAW Mark Zuckerberg Mengaku Tuhan Metro TV Model Mohamad Guntur Romli Monogami dan Poligami Musdah Mulia Mut'ah Muthi’ah nabi Nama Asing Narkoba Neraka NU Nurmala Hamid Rahmola Ojek Syariah Oknum Brimob Pasutri Pelecehan Pembalut Pencuri Pengampunan Nasional Pengharum Ruangan Penjara Penyakit Pergub Perkasa Pernikahan PKI Poligami Politik Prabowo Subianto Presiden RAPBN Ratna Galih Renungan Revolusi Mental Ridwan Kamil Rizqi RUU Sahabat Nabi SAW Salahuddin Wahid Sandriana Malakiano Sedekah Sejarah Sesal Sesat Sherina Munaf Spam Sukarno Surga Suro Syi'ah Syiah Taaruf Taat Talak Taubat TimTeng Tokoh Tokoh JIL Tolikara Tragedi Mina Trio Tsaqofah Tunjangan Ulama Universitas Paramadina Ustadz Felix Siauw Walikota WALIMATUL ‘URS Wapres Yaman Yusuf Mansur


BERITA tentang sopir wanita yang menabrak mobil polisi di Kuwait tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Pasalnya, saat ia menabrak mobil polisi pada malam hari, wanita ini berkata “Maaf, warna mobil Anda abu-abu, itu sebabnya aku tak melihatnya.”

Menurut seorang polisi Kuwait, ini adalah alasan teraneh yang ia dengar selama karirnya.

Namun, alasan wanita ini tidak menyelamatkannya dari denda dan hukuman.

Kisah ini terus menyebar di media sosial, hingga banyak mengundang komentar lucu tentang sopir wanita ini.
Bashayer, seorang wanita Kuwait, mengatakan pengendara mobil pasti sibuk bermain media sosial. Hal inilah yang membuat ia menabrak polisi dan memberikan alasan konyol ini.

“Harusnya sopir ini memberitahu kebenaran pada polisi. Dia seharusnya mengatakan: Maaf, saya tengah sibuk chatting,” tulis Bashayer.

Orang lain juga memberikan komentar lucu lainnya. “Maaf, saya pikir itu adalah tikus raksasa, itu sebabnya aku menabraknya,” ungkapnya.

Bahkan, banyak orang mendesak pemerintah Kuwait untuk mengubah warna patroli polisi dari abu-abu menjadi merah muda. Tujuannya tidak lain untuk membantu sopir wanita ini untuk lebih mudah mengenalinya. [sm/islampos]


DI IRAN, rupanya tidak sulit menyalurkan syahwat biologis lewat cara ini. Para pemuda Iran sudah akrab melakoni penyaluran kisah cintanya lewat jalan mut’ah alias kawin kontrak.


Caranya pun relatif mudah, cukup bagi kita untuk menyambangi tiap mesjid di Iran yang menyediakan fasilitas haram ini. Berbeda seperti mesjid kita sebagai orang Islam, mesjid kaum Syiah memang menyediakan ruangan khusus untuk melakukan transaksi mut’ah.

Biasanya para perempuan akan ditaruh di bilik-bilik Mesjid dan siap untuk diperlihatkan kepada laki-laki yang datang. Harga nikah mut’ah pun bervariasi. Tergantung perempuan mana yang menjadi selera, termasuk juga waktu.

Mau satu atau dua jam, semuanya bisa diatur dengan harga sekian dan sekian. Hebatnya, nikah mut’ah pun tidak mengenal ambang batas, boleh sampai seribu kali (nikah mut’ah) dalam hari yang sama dan saat yang sama.

Berbeda dengan nikah dalam ajaran Islam yang memakai syarat wali dan saksi, nikah mut’ah aliran Syiah tidak memerlukan keduanya. Ini karena pada hakikatnya, nikah mut’ah mengandung adanya jual beli.

DR Shahla I’zazi dari Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Sosial Iran, menyatakan fenomena nikah mut’ah adalah tuntutan sejumlah pejabat Iran yang menginginkan adanya hubungan gelap antara laki-laki dan perempuan. Oleh sebab itu, mereka mencoba melegitimasi hubungan ini melalui pernikahan sementara.

Namun perkembangan nikah mut’ah pun bukan semata-semata karena tingginya syahwat para pejabat Iran, karena secara statistik menunjukkan bahwa pelaku nikah mut’ah atau kawin kontrak terbesar justru berasal dari warga kota Qum. Kota yang dianggap suci dan merupakan pusat pendidikan ilmu agama, yang sebagian besar lulusannya menjadi tokoh Syiah ternama.
Kasus aneh dari nikah mut’ah pun tidak hanya terjadi di Iran. Bahkan yang lebih menggelikan lagi, dilakukan sekelompok pemuda Syiah di negeri ini. Majalah Panji Mas—sebelum majalah ini gulung tikar- pernah menceritakan pengalaman mut’ah sekelompok pemuda Syiah di Indonesia.
 Berbeda dengan di Iran yang melepaskan transaksi syahwatnya di dalam mesjid, sekelompok pemuda Indonesia ini malah melakukannya diatas hawa sejuk kawasan Puncak. Apa ada mesjid di Puncak yang melaksanakan mut’ah? Tentu tidak, karena pemuda ini mendatangi Puncak justru untuk menemui para pelacur.

Di hadapan para pelacur ini, salah seorang perwakilan Syiah kemudian berkhotbah bahwa apa yang akan mereka lakukan tidaklah perbuatan zina asal mereka mau menjalani sebuah syarat, yakni dinikahkan secara mut’ah.

“Kita ini bukan mau berzina, tapi mau mut’ah,” demikian diungkapkan salah satu dari pemuda itu.

Tak disangka, dari kelima pelacur tadi, salah seorang diantaranya ada yang menitikkan air mata. Ia menangis tersendu-sendu. Namun ada pula yang tertawa cekikikan.

Karena merasa ada yang aneh, pengkhotbah tersebut lantas bertanya kepada pelacur yang menangis itu.

“Kamu kenapa menangis?”

“Saya nangis karena ingat masa lalu saya, saya ini tamatan pesantren. Saya sedih kenapa saya jadi begini,” jawabnya

“Lah kamu yang cekikikan?” tanya sang pengkhotbah.

“Saya tertawa, masak sih pak ustadz mau maen aja pake ceramah dulu. Maen mah maen aja atuh,” kata si perempuan itu. (pizaro/islampos)


HANDPHONE yang tidak bisa dicas atau saat dicas lambat penuhnya adalah hal yang sering terjadi bagi pengguna HP. Satu hal yang pasti yang perlu jadi catatan, hal ini terjadi biasanya karena HP yang kita miliki merupakan barang second, atau dengan merk yang tidak cukup terjamin.
Apakah anda juga pernah mengalami hal ini? Jika ya, berikut beberapa tips yang mudah-mudahan bisa membantu.

Yang pertama, apakah Anda sering menggunakan HP dan tidak dicas saat baterai sudah low? Jika demikian itulah salah satu penyebab mengapa baterai tidak bisa dicas lagi. Karena jika baterai sudah terpakai habis, akan sangat sulit bisa dicas lewat charger biasa.
Untuk menanggulanginya cukup kita copot baterai, kemudian gunakan cas duduk untuk mengecasnya. Setelah penuh baru dipakai lagi.

Yang kedua, kita sering menggunakan HP saat dicas. Misalnya menelepon, memutar musik atau video di HP. Ini menjadi salah satu pemicu kerusakan tidak bisa dicas, bahkan baterai menjadi soak.

Jika Anda sering melakukan hal tersebut maka segera dihindari, agar HP Anda tidak mengalami kerusakan. Sebab kerusakan yang terjadi bisa lebih serius, yang membuat kita lebih sulit untuk memperbaikinya.

Nah, mudahkan? [islampos]

Sumber: masputz


REMAJA Palestina, 13, dilindas mobil oleh tentara Israel pada Senin (11/10/15). Ia dilindas mobil di Yerusalem setelah dugaan penusukan. Sekarang ia dalam kondisi kritis di rumah sakit Hadassah.

Pengacara Komite Otoritas Palestina mengatakan, remaja itu diidentifikasi sebagai Ahmad. Dalam sebuah video menunjukan seorang anak berbaring kesakitan terkapar di tanah. Sedangkan sepupunya ditembak mati di tempat kejadian.

Dikutip dari MaanNews, pada Selasa (12/10/15) Mansra warga Palestina di panggil ke persidangan setelah dugaan serangan penusukan 2 warga Israel berusia 13 dan 25 tahun. [ta/islampos]


Oleh: Diarisma Wibowo, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Menjadi ketua umum Komunitas Penulis Anak Kampus (KOMPAK).

KATAMU aku pacarmu. Saling panggil mami-pipi, ayah-bunda, ayank-cayank. Bergandengan layaknya upil dan bulu hidung.

Tapi, ketika aku bertemu dengan orang-orang yang ada disekitarmu atau bahkan orang lain yang ada, kok aku merasa jadi hantu ya. Merasa terasingkan. Iya, ketika kamu pura-pura malu dan bilang, “Jangan di sini ya cayank, kan banyak orang” atau “segenlah kalau ada orang tuaku, nanti apa kata orang kalau mereka lihat kita.”

Kasihan banget aku. Jadi merasa bodoh dan memajang muka melas kepada Tuhan. Meronta dan bilang, “Ya Allah, kenapa Engkau uji aku seperti ini. Tolong, berikan aku ketabahan ya Allah.”

Gua paling seneng kalau udah baca cerita kayak gini. Pengen nagis darah rasanya. Lucu bukan kalau orang bodoh kayak gini udah ngeluh sama Allah. Masalah sakit hatilah, tak dianggeplah atau dicuekin. Huueekkk! Pengen mual dan muntah-muntah.
Helo… Lo pikir dengan elo ngeluh dan berdoa bakalan dapet ilham gitu. Apa menurut elo Tuhan bakalan dengerin setiap pengaduan elo dengan mengatasnamakan pacaran. Elo salah besar. Tuhan nggak bakalan mau capek-capek ngurusi elo dan pacar elo itu dengan Kekuasaanya. Lagian apa dengan elo punya pacar bakalan ada malaikat yang seneng sama elo. Kalau yang ngikuti sih menurut gua ada. Iya, mereka ngikuti elo sambil bawak buku dan pulpen. Nyatet semua dosa dan kesalahan-kesalahan elo ketika sama pacar elo sendiri.
Lucu banget, kalau ngelihat para ABG cabe-cabean lagi berduaan. Padahal izin saja masih sembunyi-sembunyi. Ketika bersama selalu bilang, “Ayank, belikan itu ya, ini ya. Ayank, aku mau pergi ke sana, sini dan situ.” Lalu si cowok mikir keras buat nyari jurus mewek hebat buat mintak uang dari orang tuanya. Tambah kurus, tambah ceking karena kebanyakan mikir.
Gini aja, gua kasih saran buat elo para cabe-cabean, kalau memang pacar elo itu bilang serius dan bersungguh-sungguh, suruh mereka dateng ke rumah dan meminta izin dari orang tua kalian. Panggil penghulu dan ucapkan kata kuncinya. Bukan cipika-cipiki! Tapi “Seperangkat kemampuan.” Tetapi jika mereka bilang atau alasan belum siap, maka sadarlah. Bahwa mereka bukan manusia.
Cuihh! Geli banget, padahal kalau elo buat uang itu untuk beli nasi bungkus, bakalan gemuk tuh badan kalian berdua. Kalau enggak elo sedekahin aja buat para pengemis, kan lumayan bisa menjadi amal jariah dan anak soleh.
”Pacaran itu hanyalah jomblo yang tersamarkan. Dengan tolol mengumbar-umbar dosa, tanpa berpikir bahwa itu salah. Sedang menikah adalah bukti kesungguhan, bahwa dia memanglah cinta.” [islampos]


Mari sejenak kita terbang ke abad ke-15, saat itu Eropa masih berada di penghujung abad gelap, yang mana sebagian besar masyarakatnya masih mempercayai takhayul dan cerita bohong. Saking percayanya, mereka sanggup membakar seorang wanita atau mengubur hidup-hidup seorang lelaki hanya karena dakwaan mereka “dirasuki setan”
Pada abad ke-15 tepatnya tahun 1470, berdiri sebuah Masjid megah di tengah kota Konstantinopel yang diganti namanya menjadi Islambul (sekarang Istanbul) oleh Muhammad Al-Fatih. Kelak Masjid ini akan dikunjungi pada tahun 1540 oleh Nicolas de Nicolay, geografer istana Raja Francis I, lalu ia berkomentar:
“Masjid yang terindah dan yang paling berlimpah adalah Masjid Fatih, yang memiliki pemasukan tahunan sekitar 60.000 ducats. Sekelilingnya lalu lalang para imam dan ulama, dan sebagai tambahannya, sekitar 200 bangunan berkubah berlapis timbal, juga bangunan yang menyediakan makanan bagi pengunjung dari semua jenis etnis dan agama. Para pengunjung yang melewati kota ini dapat tinggal di sini dengan pelayan-pelayan mereka tanpa membayar apapun. Diluar tembok pembatas kompleks Masjid tersedia 150 rumah lain yang diperuntukkan pada kaum papah di kota itu. Bagi para pengungsi yang tak berdaya diberikan satu akce sehari dan roti yang cukup bagi mereka. Hanya saja, di sana orang-orang miskin enggan hidup dengan cara meminta-minta, sehingga bangunan-bangunan untuk kaum papah ini banyak yang tak ditempati, dan uang yang bisa dihemat karenanya, didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang ada di kota”
(Keterangan, 1 ducats = 3.5 gram emas, 40 akce = 1 ducats)
Masjid itu adalah Masjid Fatih, atau Fatih Kulliyesi, dan zaman itu adalah zaman Kesultanan Utsmaniyyah yang dipimpin oleh Khilafah Abbasiyah
Lihatlah bagaimana ketika Islam diterapkan secara sempurna oleh sebuah kekuasaan, maka menjadilah apa yang disampaikan oleh Imam Ghazali
“Agama dan kekuasaan itu adalah saudara kembar, bagi agama layaknya asas, dan kekuasaan adalah penjaganya, yang tidak ada asas akan hancur dan yang tak ada penjaga akan hilang”
Ketika Islam diterap secara utuh, maka jantung peradaban manusia adalah Masjid, nyawanya adalah tauhid, dan tiangnya adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Saat itu sudah berlalu 800-an tahun sejak Rasulullah mencontohkan bahwa Masjid adalah pusat peradaban, namun ianya selalu segar dalam ingatan para sultan, dan juga para Khalifah untuk senantiasa megingat dan mengamalkan apa yang Rasulullah contohkan
Namun begitu Islam ditinggalkan pada 1924, semuanya berubah. Islam dianggap hanya urusan individu, dan ditolak untuk mengatur masyarakat dan negara. Kita lebih percaya pada sistem manusia yang diimpor dari penjajah, dan kerusakannya sangat parah.
Sekarang, siapa yang kita contoh? adakah Masjid masih menjadi jantung peradaban bagi ummat? Atau hanya tempat yang tidak ada bedanya seperti agama lain yang dikunjungi seminggu sekali?
Pertanyaan yang wajib kita tanyakan juga adalah, apakah bagi kita Rasulullah hanya tokoh sejarah yang diceritakan tapi tidak ditiru dan diteladani? Termasuk dalam mengatur negara dan masyarakat?
Kita perlu perubahan, dan perubahan itu adalah kembali kepada Islam, kembali menerapkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, kembali pada syariat Allah, dan Khilafah, kepemimpinan yang dicontohkan Nabi dan sahabatnya ridwanullah alaihim
Akhukum,
@felixsiauw


Kenapa rakyat Palestina hanya menggunakan batu ketapel berani menghadapi tentara Israel yang bersenjatakan canggih? Itulah pertanyaan sejak dulu yang seolah terabaikan.

“Kekuatan batu sudah dijelaskan dalam beberapa surah Alquran, salah satunya adalah Surah Al Fiil dimana burung ababil dengan batu dimulutnya berhasil mematikan tentara bergajah pasukan Abrahah yang hendak menghancurkan Kabah,” ujar ulama itu ketika memberikan tausiah di hadapan jamaah Salat Magrib Masjid Mujahidin Belitung, Banjarmasin.

Sebenarnya, menurut Ustad Amanto Suryalangka, penggunaan batu ketapel oleh pejuang Palestina menghadapi tentara Israel bukan sekadar karena faktor alam dimana di sana yang ada hanya bebatuan. Tetapi, ada rahasia Allah dibalik kekuatan batu tersebut.

Dalam surah yang lain, menurut Amanto, Allah juga menjelaskan tentang kekuatan batu ketapel yang digunakan pemuda Daud, prajurit setia Talut untuk membunuh pimpinan perang Jalut yang dikenal sangat kuat, tangguh dan besar.

Dalam sejarah disebutkan, pemuda Daud –kemudian diangkat Allah menjadi Nabi Daud—hanya menggunakan tiga batu kerikil di ketapelnya yang menewaskan Jalut si pemimpin perang dengan ribuan prajurit dalam menghadapi pasukan Talut yang hanya beranggota 300 orang. (tribunnews/beritaislamterbaru)


Berhias telah menjadi kepentingan bagi para remaja di masa sekarang ini. Kecantikan atau pun ketampanan seolah-olah menjadi suatu hal yang mesti didahulukan. Mengapa? Karena kebanyakan mereka beranggapan bila tidak tampil seperti itu, maka cukup sulit juga untuk mendapatkan pendamping hidup.
Jika berhias itu masih wajar-wajar saja, artinya tidak berlebihan, maka hal itu tidak menjadi suatu permasalahan. Hanya saja, banyak para remaja yang berlebihan dalam hal berhias. Hal inilah yang menjadi suatu pemandangan yang tidak indah. Mengapa? Karena banyak mereka tidak percaya diri dengan apa yang mereka miliki.

Padahal, Allah SWT tidak menyukai orang yang suka berlebih-lebihan. Begitu pula dalam hal berhias. Faktor utama mereka melakukan itu, ya karena tadi, tidak percaya diri. Merasa menjadi suatu hal yang kurang jika tidak dipoles terlebih dahulu.

Hal ini terjadi bukan hanya pada kaum wanita saja. Laki-laki pun banyak yang melakukan hal serupa. Coba kita perhatikan saja lingkungan di sekitar. Tak sedikit orang, khususnya para remaja yang keluar rumah dengan berhias.

Banyak kita temukan wajah-wajah yang tidak asli. Maksudnya, ditutupi oleh make-up yang cukup tebal. Dan banyak pula, karena tidak percaya diri dengan bau tubuhnya, maka sering kita mencium aroma yang begitu menyengat dari parfum yang dipakai mereka.

Memang, para remaja merupakan masa di mana mereka mulai mengalami masa pubertas. Artinya, hal-hal seperti ini, akibat dari tidak percaya diri, banyak terjadi pada mereka. Mulai menyukai lawan jenis, menjadi alasan utama bagi mereka untuk tampil secara sempurna.

Inilah yang menjadi tugas kita bersama. Kita harus bisa mengarahkan mereka, khususnya anak-anak kita agar ia tidak melakukan hal demikian. Karena sudah kita ketahui bahwa hal itu bertentangan dengan syariat Islam.

Coba saja kita lihat, orang yang berhias dan orang yang biasa-biasa saja. Kebanyakan orang yang berhias terlihat lebih tua, padahal ia masih muda. Mengapa? Inilah efek dari zat kimia yang ada dalam make-up. Karena terlalu berlebihan dalam pemakaiannya, membuat efek yang tidak baik pada kulitnya.

Maka dari itu, janganlah terlalu berlebihan dalam berhias. Selain karena melanggar syariat, juga memberikan efek yang buruk bagi diri sendiri. Tak sedikit orang yang melakukan perceraian karena rasa bosan. Hal ini mungkin diakibatkan karena pertemuan pertama tertutupi oleh make-up dan ketika telah bersama ketahuan aslinya, sehingga pasangan merasa kecewa. Jadi, cegahlah sebelum itu terjadi pada Anda.

(fauziya/islampos/muslimahzone)


Sebagai seorang istri dan muslimah, pastilah kita gemetar luar biasa bila mendapat teguran seperti itu. Jika Allah, Tuhan kita, dan malaikat-malaikat-Nya saja sudah berseberangan dengan kita, lalu kepada siapa kita akan minta perlindungan dan pertolongan? Jadi penasaran, kecemburuan seperti apa sih yang sampai sekeras itu tegurannya? Wah, jangan-jangan selama ini kecemburuan kita sudah masuk kategori ini ?

Kondisi seperti ini pernah dialami oleh dua istri Nabi SAW, yaitu Hafsah dan Aisyah. Keduanya mencemburui perhatian yang Nabi SAW berikan pada istri beliau yang lain, yaitu Zainab binti Jahsyi. Zainab kerap menyuguhkan madu setiap kali Nabi SAW berada di rumahnya. Dan Nabi SAW sangat menyukai madu dari Zainab.

Rasa suka ini rupanya tertangkap oleh Hafsah dan Aisyah. Mereka lalu sepakat bersiasat bila Nabi SAW mendatangi salah satu dari mereka setelah dari rumah Zainab, mereka akan berkata, “Sesungguhnya aku mencium bau maghafir pada dirimu, pasti engkau telah meminum maghafir.” Maghafir adalah sesuatu yang menyerupai getah yang ada pada pohon ramats yang memiliki rasa manis.

Siasat keduanya berhasil. Setelah mendengar perkataan tersebut dari Hafsah, Nabi SAW berkata, “Tidak, tetapi aku telah minum madu di rumah Zainab, dan sekali-kali aku tidak akan meminumnya lagi. Dan aku bersumpah untuk itu. Karenanya, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun.”

Allah menegur Nabi-Nya, “Wahai Nabi, mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu?” (QS At-Tahrim (66) : 1)

Tak hanya menegur, bahkan Allah memerintahkan Nabi SAW membatalkan sumpahnya, “Sungguh, Allah telah mewajibkanmu membebaskan diri dari sumpahmu, dan Allah adalah pelindungmu.” (QS At-Tahrim (66) : 2)

Merasa siasat berhasil, Hafsah pun tak tahan memendam rahasia itu lama-lama. Hafsah membisikan pada Aisyah apa yang telah Nabi SAW katakan kepadanya: “Dan ketika Nabi berbicara secara rahasia kepada sebagian istri-istrinya (Hafsah) suatu peristiwa, lalu dia (Hafsah) menceritakan (pada Aisyah) peristiwa itu, dan Allah memberitahukan hal itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahu (Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahu hal itu kepadanya (Hafsah), dia (Hafsah) bertanya, “Siapa yang memberitahumu tentang hal ini?”. Ia (Nabi) menjawab, “Yang memberitahuku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS At-Tahrim (66) : 3

Maka Hafsah dan Aisyah pun kena tegur : “Jika (kalian berdua) bertaubat kepada Allah, maka sungguh hati kalian (berdua) telah condong kepada kebaikan. Dan jika (kalian berdua) saling bantu menyusahkannya (Nabi), maka sungguh Allah adalah pelindungnya (Nabi), dan juga Jibril, dan juga orang-orang mukmin yang soleh, dan setelah itu malaikat-malaikat juga penolongnya.” (QS At-Tahrim (66) : 4)

Dan bukan hanya teguran, bahkan ditambah sedikit ancaman : “Jika dia (Nabi) meceraikan kalian berdua, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya istri-istri yang lebih baik dari kalian. Perempuan-perempuan yang berserah diri (pada Allah), benar-benar beriman, sangat taat, selalu bertaubat, ahli ibadah, selalu berpuasa, yang janda dan yang perawan.” (QS At-Tahrim (66) : 5)

Dan bukankah Hafsah seorang janda saat dinikahi Nabi SAW, dan Aisyah seorang perawan? Sungguh teguran dan ancaman yang sangat keras bagi seorang perempuan! Dan Hafsah maupun Aisyah telah memilih untuk bertaubat.

Kisah ini menuntut setiap muslimah untuk lebih cerdas dalam mengelola rasa cemburu yang melandanya. Kecemburuan karena hal apapun, jangan sampai membuat seorang suami mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah, ataupun menghalalkan apa yang telah diharamkan Allah. Dalam hal lebih luas, membuat suami menyalahi apa-apa yang telah ditetapkan Allah dalam Al-Qur’an.

Misalnya suami sangat memperhatikan dan mengutamakan ibu kandungnya. Kita cemburu. Demi kita, suami akhirnya menomorduakan ibunya, yang akhirnya membuat sakit hati sang ibu. Kita harus ingat, bahwa berbakti kepada ibu bapak adalah perintah Allah yang nyata-nyata tertulis dalam Al-Qur’an.

Kita cemburu pada tetangga yang telah memiliki rumah dan mobil. Keuangan keluarga pas-pasan. Tapi demi kecemburuan kita, suami akhirnya mengambil kredit pinjaman rumah dan kredit pinjaman mobil dengan sistem riba. Padahal dalam Al-Qur’an, Allah telah nyata-nyata mengharamkan riba.

Dan bagi yang belum bersuami, jangan sampai kecemburuan itu membuat ayah dan saudara laki-laki mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah, ataupun menghalalkan apa yang telah diharamkan Allah. Hukum waris dalam Al-Qur’an nyata-nyata mengatakan bahwa anak laki-laki mendapat bagian dua kali lebih banyak daripada bagian anak perempuan. Jangan sampai karena kecemburuan saudara perempuan yang tidak mendapat bagian yang sama, hukum waris itu ditinggalkan.

Allah menutup kisah ‘kecemburuan’ ini dengan perintah saling menjaga bagi suami istri maupun sesama saudara, “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu.” (QS At-Tahrim (66) : 6)

Karena jika Allah telah mengeluarkan pernyataan bahwa Dia dan malaikatnya bersebarangan dengan kita, tempat apalagi yang akan kita tuju kalau bukan api neraka? Na’udzubillahi min dzalik. Dan Allah Maha Tahu Sebenarnya.

Referensi : Tafsir Ibnu Katsir, jilid 8, Surat At-Tahrim, Pustaka Imam Syafi’i, tahun 2004 (ummi-online/muslimahzone)


NEGARA manapun di dunia sedang bergejolak panas atas pembantaian di Mesir. Tidak terkecuali Indonesia yang muslimnya paling banyak ini. Hari ini kemungkinan akan ada banyak aksi menentang pembantaian oleh militer di Negeri Piramida itu.

Terkait hal itu, ada beberapa hal yang disampaikan oleh sebagian mahasiswa Indonesia di Mesir. Berikut beberapa hal di antaranya:

1. Agar melakukan demo atas nama solidaritas, damai, dan tidak gegabah sehingga membahayakan keamanan WNI di Mesir

2. Tidak profokatif seperti dahulu ketika revolusi Mesir pertama ada yang menginjak-injak foto Husni Mubarak, yang kemudian dilansir di koran al-Ahram atau seperti ajakan mengusir DUBES mesir dari Indonesia. Karena hal itu akan berdampak langsung pada keamanan WNI di Mesir.

3. Terkait acara konsolidasi di Bundaran HI sebagai wujud solidaritas bangsa kita terhadap Bangsa Mesir maka itu didukung sekali, semoga acaranya berjalan lancar, tertib, aman, nyaman dan tidak mengganggu aktivitas orang lain.

4. Mudah-mudahan kawan-kawan di Indonesia bisa menerima aspirasi dan memperhatikan kami selaku WNI di Mesir. [dedih mulyadi/islampos]


PASUKAN Israel setidaknya menembak 23 warga Palestina di wilayah tepi barat pada Senin (11/10/15).

Setidaknya pasukan Israel telah menembak seorang pria dalam bentrokan di Bethlehem. Media Ibrani melaporkan, pria itu di evakuasi oleh ambulan Israel dalam keadaan luka serius.

Kementrian Kesehatan Palestina mengatakan, Israel menembak 18 warga Palestina di wilayah Nublus. Empat warga Palestina terluka saat bentrokan di Ramllah, 3 orang linnya cedera akibat tembakan peluru karet.Kementrian Pemukiman Israel mengatakan, tentara Israel telah menembak 2 warga Palestina di wilayah Tulkarem dan Hebron. Korban di wilayah Tulkarem dilaporkan alami luka serius di bagian perut.

Dikutip dari MaanNews pada Selasa (12/10/15), pasukan Israel menembak mati 2 warga Palestina, diidentifikasi sebagai Ahmad Manasra, 12, dan kakaknya Muhammad Manasra, 14.

Pada Ahad (10/10/15), pasukan Israel menembak dan melukai 53 warga Palestina di Nublus, termasuk seorang juru kamera Maan.

Sebanyak 1.300 warga Palestina menjadi korban kekerasan Israel sejak Oktober 2015. Pada Ahad saja sebanyak 152 tembakan peluru karet ditembakan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina. [ta/islampos]


YAYASAN Masjid Nusantara (YMN) dengan inovasi program Mobile Masjid kembali melayani shalat berjamaah bagi penonton sepak bola dan bobotoh dalam pertandingan antara Persib melawan Mitra Kukar. Pertandingan yang digelar belum lama ini merupakan laga semi final di Stadion Si Jalak Harupat.


Apresiasi yang tinggi diberikan para Bobotoh terhadap kehadiran Mobile Masjid ini. Dengan adanya kegiatan dari YMN tersebut membantu para bobotoh, pihak kepolisian, pedagang dan masyarakat lain di sekitar Stadion untuk melaksanakan ibadah shalat.

“Mobile Masjid ada berkat donasi dari para donatur. Insya Allah menjadi pahala tak terputus selama Mobile Masjid beroperasi, terutama di acara seperti pertandingan sepak bola, konser, bazaar dan berbagai tempat keramaian lainnya yang jauh dari tempat ibadah. Kami hadir untuk memudahkan mereka melakukan sholat,” papar Direktur YMN Hamzah, kepada Islampos, Selasa (13/10).Mobile Masjid ini merupakan salah satu program dari YMN yang memberikan pelayanan sarana ibadah. Selain itu Mobile Masjid pun menyediakan pelayanan bersih-bersih masjid setiap Jum’at pagi.

“Bagi masyarakat yang ingin masjidnya dibersihkan, bisa menghubungi kami melalui website www.masjidnusantara.org,” tutur Hamzah.

Semua jamaah terlihat antusias dan bersemangat melaksanakan sholat berjamaah di Mobile Masjid.

“Alhamdulillah, kami sangat senang dengan hadirnya Mobile Masjid. Kami pun senang karena pertandingan dimenangkan oleh Persib dan membuat tim kebanggaan kami lolos ke Final Piala Presiden dengan skor 3-1,” ujar Kipuw, Bobotoh Persib Bandung yang memanfaatkan fasilitas Mobile Masjid. [rn/Islampos]


Suatu ketika, Nabi Daud a.s. duduk di suatu tempat. Di sampingnya, ada seorang pemuda saleh yang duduk dengan tenang tanpa banyak bicara. Tiba-tiba, datang Malaikat Maut yang mengucapkan salam kepada Nabi Daud. Anehnya, Malaikat Maut terus memandang pemuda itu dengan serius.

Nabi Daud berkata kepadanya, "Mengapa engkau memandangi dia?"
Malaikat Maut menjawab, "Aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya tujuh hari lagi di tempat ini!"
Nabi Daud pun merasa iba dan kasihan kepada pemuda itu. Beliau pun berkata kepadanya, "Wahai Anak Muda, apakah engkau mempunyai istri?"
"Tidak, saya belum pernah menikah," jawabnya.
"Datanglah engkau kepada Fulan - seseorang yang sangat dihormati di kalangan Bani Israil - dan katakan kepadanya, 'Daud menyuruhmu untuk mengawinkan anakmu denganku.' Lalu, kau bawa perempuan itu malam ini juga. Bawalah bekal yang engkau perlukan dan tinggallah bersamanya. Setelah tujuh hari, temuilah aku di tempat ini."

Pemuda itu pergi dan melakukan apa yang dinasihatkan Nabi Daud kepadanya. Dia pun dinikahkan oleh orang tua si Gadis. Dia tinggal bersama istrinya selama tujuh hari. Pada hari kedelapan pernikahannya, dia menepati janjinya untukbertemu dengan Daud.

"Wahai Pemuda, bagaimana engkau melihat peristiwa itu?"
"Seumur hidupku, aku belum pernah merasakan kenikmatan dan kebahagiaan seperti yang kualami beberapa hari ini," jawabnya.

Kemudian, Nabi Daud memerintahkan pemuda itu untuk duduk di sampingnya guna menunggu kedatangan malaikat yang hendak menjemput kematiannya. Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Nabi Daud berkata, "Pulanglah kepada keluargamu dan kembalilah ke sini untuk menemuiku di tempat ini delapan hari setelah ini."

Pemuda itu pun pergi meninggalkan tempat itu menuju rumahnya. Pada hari kedelapan, dia menemui Nabi Daud di tempat tersebut dan duduk di sampingnya. Kemudian, kembali lagi pada minggu berikutnya, dan begitu seterusnya. Setelah sekian lama, datanglah Malaikat Maut kepada Nabi Daud.

"Bukankah engkau pernah mengatakan kepadaku bahwa engkau akan mencabut nyawa anak pemuda ini dalam waktu tujuh hari ke depan?"
Malaikat itu menjawab, "Ya."
Nabi Daud berkata lagi, "Telah berlalu delapan hari, delapan hari lagi, delapan hari lagi, dan engkau belum juga mencabut nyawanya."
"Wahai Daud, sesungguhnya Allah swt merasa iba kepadanya lalu dia menunda ajalnya sampai tiga puluh tahun yang akan datang."

Pemuda dalam kisah ini adalah seseorang yang taat beribadah, ahli munajat, gemar berbuat kebaikan, dan sangat penyayang kepada keluarganya. Boleh jadi, karena amal saleh dan doa-doanyalah, Allah Swt. berkenan menunda kematian sang Pemuda hingga tiga puluh tahun lamanya.

Sungguh, suatu kaum akan ditimpa azab oleh Allah sebagai suatu ketetapan yang pasti. Namun, kemudian seorang anak di antara mereka membaca, "Alhamdulillahi Rabbil Alamin." Ucapan itu didengar Allah dan Dia mengangkat azab-Nya dari mereka karena bacaan itu selama 40 tahun. (Fakhruddin Ar Razi)
sumber : ceritainspirasimuslim.blogspot.com


Kegembiraan adalah pintunya kesedihan, dan kesedihan adalah pintunya kebahagiaan. Nggak ada yang selama-lamanya.. :)

Ketika Allah swt memberikan 1 kesulitan maka Dia menemaninya dengan 2 kemudahan :)

Fa inna ma'a al-usri yusraa, inna ma'a al-usri yusraa

Masalah besarnya bukan seberapa besar dosa kita,


Tapi seberapa besar taubat kita kepada Allah swt :)

Berharap kebaikan dari-Nya adalah wajib,

Sedang berputus asa dari rahmat-Nya adalah haram :D

Maka ketika lapang, bagikanlah kesenangan pada orang lain

Mudah-mudahan ada pula yang berbagi senang ketika kita dalam keadaan susah :D

Namun, ketika galau, lebih baik dipendam sendiri dan diadukan kepada Allah,

Khawatir bila diadukan pada manusia akan menambah beban mereka

Semua manusia pasti punya masalah yg sama berat,

Hanya sebagian mengadukannya pada manusia dan sebagian lagi mengadukannya pada Allah :)

Yang layak digalaukan bukan sesuatu yg akan pudar seiring waktu,

Lebih pantas menggalau akan hari yg lebih panjang, masa yg lebih lama :)

Sebagaimana seorang tukang parkir tak menggalaukan mobil yang datang dan pergi,

Karena dia sadar itu bukan miliknya :)

Begitupun manusia, merasa kehilangan padahal ia tidak pernah memiliki apapun,

Kecuali yang dipinjamkan Allah kepadanya

Kepunyaan Allah-lah seluruh isi langit dan bumi, dan kepada-Nya lah segala sesuatu menyembah :)

Apa yang kita miliki?

Walaupun begitu, memang manusia diciptakan dalam keadaan rapuh, hanya 1 cara untuk menjadi kuat

Mendekatlah diri kpada Allah :D :)

sumber : ust.felix shiauw


01. semua bermula saat sy harus ngisi kajian di seberang mal kelapa gading, waktu tunjuk pk 5, masih 3 jam sebelum waktu yg dijanjikan


02. parkir didepan resto ayam cepat saji, berharap bisa pejamkan mata barang sekejap, membunuh lelah sebelum ia ganti membunuh saya

03. saat mata hendak terpejam, pemandangan lain mengganggu saya, 2 cewek tanggung, entah berapa usianya, 14-an tapi dandanan 25-an, mengecoh

04. eyeliner tebel plus bulumata palsu, bedak pipi menor dan balutan superketat, dan yang paling fenomenal, rokok tersangkut di bibir

05. masya Allah, jelas mereka Muslimah, tapi kelakuannya "kayak enggak" aja, cuek bebek, tak peduli tingkah-polah mereka yang tak wajar

06. saat saya perhatikan lebih lanjut, innalillah, ternyata sayalah yang tak wajar, disekeliling mereka terhampat abege dgn penampakan sama

07. dandanan super stylish, sebagian make-up gaya korea walau wajah salatiga, malah salasemua, BB di tangan kanan dan rokok di tangan kiri, klop

08. anak gaul katanya, geol juga bisa, teenagers masa kini, kaya gaya miskin prestasi, apalagi akhlak, amboi jauh nian

09. HP boleh android yg lambang robot tapi otak lemot, pegang i-pad dengan gaya super sibuk padahal cuma update fesbuk, atau main gim

10. kalo sms susah dibaca, pake hURuf bEsAr KeCIl, atau p4k3 4ngk4, bikin susah baca, bikin pusink q ja, ea gak?!#@*&

11. foto ava-nya ambil dari atas (self-take), trus pake cahaya menyilaukan, wajah dimanis-manisin, atau di-imut-imutin ky marmut, semua demi gaya

12. kalo nggak ava nya pake poto bintang korea, namanya pake Lee, Jung, Park, Dong, Tong, Sam, Pah, dll, gak percaya sama muka sendiri

13. mereka bilang mereka gen-milenium, ada yang bilang mereka cowok-cewek metroseksual, saya kaya mereka alay, lebay adalah motto hidupnya

14. ahh.. pikiran saya rewind ke masa lalu, di masa jahiliyah, kami juga punya definisi gaul, trendy, anak nongkrong anak lebay 90-an :D

15. thn 90-an anak gaul ditandai dengan anting di kuping kiri, karna kanan katanya banci (eh, btw, siapa yg buat konsensus itu ya?)

16. rambut belah tengah (masa itu andi lau dan aaron kwok lagi ngetop) dan dicet warna-warni, itulah 'gaul;' thn 90

17. tangan kiri biasanya mereka pake gelang (pemberian cewek), yang paling banyak berarti dia paling flamboyan, sekali lagi itu jaman dulu

18. biasanya kemana-mana ngerokok, sama kayak jaman skarang, katanya tanda dewasa, jantan, keren, koboi gitu loh!

19. jaman itu, pake baju pun yang serem2, biar dibilang punk, emo, gambarnya yg serem kyk tengkorak, narkoba, kuburan dan semacamnya lah

20. kata di kaosnya juga serem, ada tulisannya "NERAKA JAHANNAM" atau "KERAK NERAKA", kemarin malah sy baru nemu tulisan "FIRST IN HELL" swt -_-

21. pas ketemu sy bilangin "mas saya doakan semoga doa mas yang ditulis di baju itu segera terkabul" zzz22. yang paling ngeri, tangan kanan biasanya tatoan, gambar tengkorak gigit mawar merah, dibawahnya tulisan "I LOVE MAMA"

23. saat itu ketika masih jahiliyah, ada 2 pertanyaan yang mau saya tanyakan pada semua anak gaul ini, 2 saja

24. "bagaimana perasaan ibumu yg susah payah mengandungmu 9 bulan? sukakah mereka melihat keadaanmu, sayang?"

25. "bagaimana bila satu saat engkau memiliki putra/putri yang melihatmu begini? sukakah engkau, sayang?"

26. hidup adalah pilihan, hak kalian pula sependapat atau tidak, ini cuma tanda sayang dari orang yang mungkin sebentar lagi mau mati

27. Allah ingatkan "wa in ahsantum, ahsantum li anfusikum" >> kalo berlaku baik, maka baik itu untuk kita sendir

i28. Allah tambahkan "wa in asa'tum, falahaa" >> dan keburukan itu untuk dirimu sendiri (QS 17:7) hidupmu adalah pilihanmu

29. muda foya2, tua kaya raya, mati masuk surga, itu katamu? jangan mimpi, there's no such things as ujug-ujug

30. masa depanmu ditentukan hari ini, bukan besok. tiketmu ke surga juga dibeli hari ini bukan besok31. coba bayangkan, yang ibadah dan merencanakan masuk surga aja bisa jadi silap dan ke neraka pada akhirnya, naudzubillah..

32. maaf saya haturkan sesudahnya, satu hari engkau akan mengerti apa yang saya rasa, saya berdoa untuk itu..

33. kelemahan saya pula tak bisa menyampaikan hal ini secara langsung, dan pada Allah sudah kuadukan semuanya..

34. tentang betapa lemah dalil, betapa miskin pendekatan dakwah, dan terbatasnya kecerdasan, semoga Allah berkehendak memaafkan pula..

35. ah, jangan dengarkan bila menyakitkan, ini cuma ocehan orangtua yang sudah hampir kadaluwarsa, nunggu panggilan yang kuasa

36. kalo ada yang merasa kesindir dan keledek, itu bukan tujuan saya, itu efek samping, maaf sekali lagi :D

37. kalau ada benernya, mohon didoakan, kalo ada yang salah, dimaafin nggak merugikan 
Sumber : ust.felix shiauw


MUHARRAM adalah bulan pertama dalam Sistem Takwim Hijrah (Hijriah). Pada asasnya, Muharram membawa maksud ‘diharamkan’ atau ‘dipantang’,
yaitu bulan di mana Allah SWT melarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Begitulah kebiasaan mereka tempo dulu mengkhususkan bulan-bulan peperangan dan bulan-bulan gencatan senjata. Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir terdapat keterangan berikut,

Dinamakan bulan Muharram karena bulan tersebut memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan, bahkan bulan ini memiliki keistimewaan serta kemuliaan yang sangat amat sekali dikarenakan orang arab tempo dulu menyebutnya sebagai bulan yang mulia (haram), tahun berikutnya menyebut bulan biasa (halal).Orang arab jaman dulu meyakini bahwa bulan Muharram adalah bulan suci sehingga tidak layak menodai bulan tersebut dengan peperangan, sedangkan pada bulan lain misalnya shafar, diperbolehkan melakukan peperangan. Nama shafar sendiri memiliki arti sepi atau sunyi dikarenakan tradisi orang arab yang pada keluar untuk berperang atau untuk bepergian pada bulan tersebut.

Dinamakan bulan shafar karena rumah-rumah mereka sepi, sedangkan para penghuninya keluar untuk berperang dan bepergian.

Maka, sesuai dengan penamaannya bulan Muharaam adalah bulan yang di muliakan dan bulan dimana di larang melakukan peperangan. Demikianlah Allah swt. telah menentukan empat bulan yang dimuliakan, tiga di antaranya berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, sedangkan yang terakhir adalah Rajab terletak antara bulan Jumadal Ula dan Sya’ban
sumber : empatlimaempat.wordpress.com/www.nu.or.id/islampos


KALAU bertanya pada diri, “Maukah kau melakukan zina?”
Setiap orang berakal pasti menjawab, “TIDAK!”

Dan kita pun berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari dosa besar itu.
Kalau pun ada orang yang gemar melakukan zina, kemudian ditanya, “Maukah kau berzina dengan ibumu?”
Jawabannya pasti, “TIDAK!”
Dan kita pun sepakat, bahwa di antara semua level dosa berzina,
Maka dosa berzina dengan ibu, menduduki kasta dosa paling tinggî
Lalu, tahukah kita bahwa dosa paling ringan dari riba adalah sepèrti berzina dengan ibu?
itulah dosa yang ditanggung oleh orang yang keterlibatannya dalam sebuah transaksi ribawi paling minimal.
Tapî, kok masih terlibat riba?
Karena riba, dosa besar yang dianggap wajar.

Ada orang yang pernah terjerumus kedalam zina, meskipun ‘cuma’ sekali, ia menyesal bukan main.
Menganggap dirinya kotor dan hina.
Memohon ampun sembari menangis.
Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
Ingat, ‘cuma’ sekali lho!
Penyesalannya sedemikian hebat.
Tapi, ketika melakukan dosa riba.
Bukan ‘cuma’ sekali, tapî berkali-kali.
Bahkan bertahun-tahun.

Tidak jaràng, satu riba belum selesai, membuka lubang riba yang baru.
Atau menutup satu lubang riba dengan riba yang lebih bèsar.
Kok, tidak merasa berdosa?
Setelah terlepas dari riba, tidak tampak penyesalan layaknya seseorang yang telah melakukan sebuah dosa besar.
Karena riba, dosa besar yang diañggap wajar. [akang cece / islampos]


HUKUM MENYANYI MUBAH, TETAPI...

Memang, hukum nyanyinya sih mubah tetapi aktivitas lainnya yang terkait nyanyi banyak haramnya. Aku baru naik panggung saja, para penonton sudah mabuk. Campur baur laki-laki dan perempuan. Aku nyanyi, yang nonton memujaku, jatuh syirik nantinya. Si penyanyinya itu, tidak bisa dihilangkan dari rasa ingin dipuji, ujub namanya. Itu yang aku rasakan. Dua belas tahun aku sebagai artis dipuja-puja setan. Ternyata, saat itu, aku juga setan. Astaghfirullah.
Terus aku berdoa kepada Allah, ”Ya Allah berikan aku kekuatan untuk mampu meninggalkan apa saja yang Engkau tidak sukai dan gantikanlah aktivitas kehidupanku ke aktivitas yang Engkau ridhai”. Doa itu kupanjatkan di Padang Arafah ketika ibadah Haji awal tahun 1996. Pulang naik haji, aku berubah total. Tanpa ragu kutinggalkan dunia artis ketika kontrak sinetron dan iklan tinggal kutandatangani saja. Bahkan kontrak menyanyi yang sedang berlangsung, kubatalkan. Karena aku paham, dunia artis itu banyak keharamannya
sumber : harimoekti


Susuk merupakan salah satu bentuk sihir melalui cara memasukkan benda seperti emas atau perak ke dalam tubuh seseorang untuk mendapatkan kelebihan secara gaib. Misalnya agar tampak cantik, menarik, menjadi lebih kuat, kebal, berwibawa, dan sebagainya.


Meskipun jelas-jelas haram, banyak orang yang memakai susuk. Mulai dari orang biasa, pejabat, hingga artis. Ivan Gunawan adalah salah satunya.

Beruntung, Ivan kemudian mendapatkan hidayah hingga akhirnya membuang semua susuk yang dipasang di tubuhnya.

Artis sekaligus perancang busana itu menuturkan, dirinya sempat menggunakan susuk untuk mendongkrak popularitas dan kepercayaan diri di panggung hiburan nasional. Namun kini semua susuk telah ia buang setelah dirinya mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Aku pengin menyudahkan saja yang nggak baik. Pakai susuk nggak baik jadi aku buang-buangin semuanya,” kata Ivan seperti dikutip MSN.

Ivan mengakui, dulu dirinya tergoda untuk melalui jalur cepat menuju popularitas dan karirnya. Faktor keimanan, menurut Ivan, adalah hal yang sangat menentukan.

Kini, pria kelahiran 31 Desember 1981 itu mengaku pasrah kepada Allah tentang kehidupannya ke depan. Ia yakin Allah telah mengatur rezeki hambaNya.

“Sekarang percaya pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bekerja sesuai kemampuan dengan percaya diri. Rezeki nggak akan ke mana kok,” simpulnya. [Ibnu K/Bersamadakwah]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget